Bogor (Antaranews Megapolitan) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, Jawa Barat memperluas layanan informasi cuaca agar mudah diakses oleh masyarakat hingga per kecamatan.

"Kami ingin mendirikan semacam pusat informasi cuaca di kecamatan, sebagai perpanjangan tangan BMKG, kami akan berikan informasi kepada camat terkait informasi cuaca," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Budi Suhardi, kepada Antara, Senin.

Budi mengatakan perluasan layanan informasi cuaca hingga kecamatan adalah upaya agar masyarakat mendapat akses cepat untuk mengetahui informasi cuaca.

Dengan mengetahui informasi cuaca, secara tidak langsung dapat meningkatkan informasi di masyarakat, sehingga dapat meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

"Saat ini belum ada layanan ini, tapi sedang kami dorong agar bisa melayani informasi dalam level kecamatan," katanya.

Untuk merealisasikan rencana ini, BMKG melakukan sejumlah persiapan di antaranya melatih beberapa staf untuk menyampaikan informasi cuaca per kecamatan dengan titik-titik yang sudah terlokalisir, dengan memasukkan software metafactory.

Ia mengatakan untuk membaca prakiraan cuaca per kecamatan akan didukung dengan data BMKG pusat yang sudah membuat suatu matrik.

"Pada saat kita membuat prakiraan cuaca di suatu kecamatan itu rekan kerja sama pusat dengan UPT," kata Budi.

Saat ini, lanjutnya layanan informasi cuaca per kecamatan sudah dilaksanakan di Palembang dan DKI Jakarta. Untuk wilayah Jawa Barat sedang disiapkan secara bertahap. BMKG Stasiun Klimatologi Bogor melayani 625 kecamatan di wilayah Jabar.

"Kita mulai dari wilayah kecamatan di Bogor, lalu melebar ke Cianjur. Kami juga sudah bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta Subang, dan Karawang," katanya.

Selain informasi cuaca per kecamatan, masyarakat juga bisa mengakses informasi cuaca melalui info BMKG yang tersedia di android. Informasi ini lengkap menyediakan info tentang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, temperatur udara, suhu udara, kondisi cuaca, klimatologi hari tanpa hujan, Das harian, serta informasi kegempaan.

"Masyarakat bisa memantau informasi cuaca melalui android lewat info BMKG," katanya.

Budi menambahkan informasi BMKG masih bersifat teknis, dan ilmiah, sehingga perlu strategi agar informasi cuaca yang disampaikan kepada masyarakat sudah berupa informasi yang dapat dipahami dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti.

"Membaca data BMKG tidak mudah, kami berupaya untuk menjadikan bahasa teknis menjadi bahasa yang populer bagi masyarakat, agar informasi cuaca ini bisa dipahami oleh masyarakat awam," kata Budi.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018