Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Ratusan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilibatkan dalam pembangunan double track atau jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor.
"Sudah sekitar satu bulan ini kami dipekerjakan untuk membantu mempercepat pembangunan jalur ganda sesi I Cigombong, Bogor, hingga Cicurug, Kabupaten Sukabumi," kata salah seorang pekerja, Saepul Alam, warga Nangerang, Kecamatan Cicurug, Minggu.
Menurutnya, sebelum terlibat dalam pembangunan jalur ganda KA tersebut dirinya bekerja sebagai perajin mebel di salah satu toko di sekitar rumahnya. Namun, dirinya terkejut setelah ditawari untuk ikut dalam pengerjaan proyek tersebut.
Tanpa pikir panjang ia langsung menyetujuinya dan ternyata ada ratusan warga lainnya seperti dari daerah Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, yang ikut dalam pembangunan itu.
Namun ia tidak bersedia megnatakan berapa upah yang diterima dalam megaproyek tersebut, tetapi yang pasti honornya lebih besar dibandingkan menjadi buruh pembuatan mebel.
"Alhamdulillah upah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan untuk kontraknya hingga pembangunan sesi I ini selesai," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan dalam pembangunan jalur ganda KA jurusan Sukabumi-Bogor ini menggunakan sistem padat karya.
Dalam pengerjaannya warga sekitar lokasi proyek dilibatkan dalam mempercepat pembangunan, seperti di wilayah Kecamatan Cicurug sudah ada sekitar 200 warga yang dilibatkan sehingga dengan proyek pembangunan ini selain warga ikut dilibatkan, penghasilan masyarakat bertambah.
"Dalam pembangunan ini kami membutuhkan sedikitnya 1.200 pekerja yang tentunya pekerjanya berasal dari warga sekitar lokasi pembangunan," kata Menhub.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Sudah sekitar satu bulan ini kami dipekerjakan untuk membantu mempercepat pembangunan jalur ganda sesi I Cigombong, Bogor, hingga Cicurug, Kabupaten Sukabumi," kata salah seorang pekerja, Saepul Alam, warga Nangerang, Kecamatan Cicurug, Minggu.
Menurutnya, sebelum terlibat dalam pembangunan jalur ganda KA tersebut dirinya bekerja sebagai perajin mebel di salah satu toko di sekitar rumahnya. Namun, dirinya terkejut setelah ditawari untuk ikut dalam pengerjaan proyek tersebut.
Tanpa pikir panjang ia langsung menyetujuinya dan ternyata ada ratusan warga lainnya seperti dari daerah Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, yang ikut dalam pembangunan itu.
Namun ia tidak bersedia megnatakan berapa upah yang diterima dalam megaproyek tersebut, tetapi yang pasti honornya lebih besar dibandingkan menjadi buruh pembuatan mebel.
"Alhamdulillah upah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan untuk kontraknya hingga pembangunan sesi I ini selesai," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan dalam pembangunan jalur ganda KA jurusan Sukabumi-Bogor ini menggunakan sistem padat karya.
Dalam pengerjaannya warga sekitar lokasi proyek dilibatkan dalam mempercepat pembangunan, seperti di wilayah Kecamatan Cicurug sudah ada sekitar 200 warga yang dilibatkan sehingga dengan proyek pembangunan ini selain warga ikut dilibatkan, penghasilan masyarakat bertambah.
"Dalam pembangunan ini kami membutuhkan sedikitnya 1.200 pekerja yang tentunya pekerjanya berasal dari warga sekitar lokasi pembangunan," kata Menhub.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018