Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan tahun ini akan meluncurkan bus sekolah yang akan memudahkan mobilisasi pelajar dari rumah ke sekolah.

"Peluncuran tergantung koroseri selesaikan, tapi sudah disampaikan secepatnya. Kita ingin tahun ini selesai, atau pertengahan tahun bisa diluncurkan," kata Usmar kepada wartawan di Bogor, Kamis.

Program bus sekolah merupakan salah satu upaya Pemkot Bogor dalam rangka mengatasi kemacetan. Program ini merupakan satu dari 32 janji politik pasangan Wali Kota Bima Arya dan Wakil Wali Usmar Hariman.

Usmar mengatakan untuk merealisasikan bus sekolah di tahun 2018 ini yang sedang dimatangkan koridor dan pemetaan dari mana bus akan beroperasi.

Menurutnya, pemetaan rute bus sekolah diperlukan secara detail agar bisa mengakomodir sejumlah sekolah yang ada di Kota Bogor.

"Karena sekolah kita tidak menganut zonasi, pemerataan sekolah masih terpusat di beberapa titik," katanya.

Akan ada pembahasan lanjutan terkait rute-rute efektik untuk sekolah, apakah melintas sistem satu arah (SSA) atau dari Baranangsiang, atau dari Ciawi.

"Ini harus diidentifikasi berapa sekolah yang bisa dilalui bus. Masih dirumuskan lagi," katanya.

Usmar mengatakan perlu ada simulasi terkait efektivitas apabila dua bisa sekolah ini bisa dioperasionalkan. Dimungkinkan kedua bus berangkat dari arah yang berbeda.

Terkait pengelolaan, katanya, bus sekolah akan dikelola oleh Dinas Perhubungan.

"Harapannya ada subsidi dari pemerintah agar pelajar bisa mendapatkan biaya murah," katanya.

Usmar menambahkan keberadaan bus sekolah sangat dibutuhkan. Dengan asumsi kepadatan dan kemacetan di Kota Bogor dikarenakan kebanyakan penggunaan angkutan pribadi antar jemput sekolah.

Bus sekolah juga untuk edukasi membiasakan masyarakat menggunakan angkutan dalam kota, termasuk bus sekolah.

"Kalau pelajar naik angkot berbaur dengan penumpang lain, kadang anak punknya. Dengan bus sekolah ini terjamin dari rumah ke sekolah," katanya.

Pengadaan bus sekolah berasal dari anggaran Dinas Pendidikan Kota Bogor. Usmar mengaku tidak mengetahui anggaran pastinya, tetapi ia mengansumsikan satu bus seharga Rp700-Rp800 juta.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sujana mengatakan pengadaan bus sudah berjalan, saat ini sudah berada di karoseri.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018