Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan sejumlah kawasan industri untuk mempermudah investasi di wilayah setempat melalui program Klik.
"Program Klik dari pemerintah pusat ini memberikan kemudahan investor yang ingin berinvestasi disini, khususnya kaitan perizinan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati, Senin.
Dewi mengaku telah melakukan penandatanganan kerjasama ini ke sejumlah penanam modal atau investor, antara lain East Jakarta Industrial Park (Ejip), Lippo, Bekasi Fajar, Delta Silicon, Marunda Land, Delta Mas, dan Jababeka III.
"Kemarin kita juga baru saja teken kerjasama dengan MM 2100 dan Kitic, semuanya berada di kawasan industri," katanya.
Dengan kerjasama ini, kata dia, investor yang berada di dalam kawasan industri dapat langsung melakukan pembangunan kontruksi tanpa harus menunggu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan pihaknya.
"Namun prosedur pengerjaan kontruksinya tetap dipantau oleh tim gabungan kami," katanya.
Dewi berharap dengan adanya program Kemudahan Langsung Investasi Kontruksi (Klik) ini mampu menambah jumlah investasi yang akan memicu kemajuan perekonomian rakyat, seperti apa yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo melalui Nawacitanya.
"Tapi bukan berarti pengusaha tidak mengurus IMB karena itu merupakan syarat mutlak. Artinya, perizinan IMB diurus sejalan dengan proses kontruksi. Perizinan pelaksanaan yang diperlukan wajib dipenuhi sebelum peruaahaan siap produksi komersial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Program Klik dari pemerintah pusat ini memberikan kemudahan investor yang ingin berinvestasi disini, khususnya kaitan perizinan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati, Senin.
Dewi mengaku telah melakukan penandatanganan kerjasama ini ke sejumlah penanam modal atau investor, antara lain East Jakarta Industrial Park (Ejip), Lippo, Bekasi Fajar, Delta Silicon, Marunda Land, Delta Mas, dan Jababeka III.
"Kemarin kita juga baru saja teken kerjasama dengan MM 2100 dan Kitic, semuanya berada di kawasan industri," katanya.
Dengan kerjasama ini, kata dia, investor yang berada di dalam kawasan industri dapat langsung melakukan pembangunan kontruksi tanpa harus menunggu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan pihaknya.
"Namun prosedur pengerjaan kontruksinya tetap dipantau oleh tim gabungan kami," katanya.
Dewi berharap dengan adanya program Kemudahan Langsung Investasi Kontruksi (Klik) ini mampu menambah jumlah investasi yang akan memicu kemajuan perekonomian rakyat, seperti apa yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo melalui Nawacitanya.
"Tapi bukan berarti pengusaha tidak mengurus IMB karena itu merupakan syarat mutlak. Artinya, perizinan IMB diurus sejalan dengan proses kontruksi. Perizinan pelaksanaan yang diperlukan wajib dipenuhi sebelum peruaahaan siap produksi komersial," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018