Jakarta (Antara) - PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) menggandeng Standard Chartered Bank dalam memfasilitasi pemasok Alfamart yang sebagian besar di antaranya adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapat pendanaan.
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin, mengatakan program Solusi Modal Kerja Terpadu ini memberikan solusi kepada para pemasok dan mitra bisnis Alfamart terkait pendanaan, terutama modal kerja dan fasilitas pembayaran lainnya agar operasionalisasi perusahaan dapat terus berjalan.
"Solusi kami ini menjadi jawaban atas tantangan para mitra bisnis klien dalam mengelola arus kas dan modal kerja yang ekonomis. Selain itu, solusi modal kerja ini sekaligus memberikan kemudahan akses perbankan dengan proses yang sangat sederhana," kata Rino.
Ia menjelaskan Solusi Modal Kerja Terpadu memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang lebih rendah atas invoice-invoice yang disetujui Alfamart.
Menurut Rino, tantangan operasional muncul saat siklus produksi barang berikutnya harus berjalan, namun pembayaran dari pengiriman barang ke ritel belum diterima akibat proses yang membutuhkan waktu panjang.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira, berharap layanan ini dapat dimanfaatkan oleh mitra bisnis terutama sektor UKM dalam mengembangkan usahanya.
"Kami memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan sektor UKM dan melibatkan mereka sebagai pemasok. Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya mitra dalam mengembangkan usahanya," kata Hans.
Saat ini Alfamart memiliki 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia dan melibatkan lebih dari 400 pemasok berbagai macam produk. Setidaknya ada empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya.
Dalam Solusi Modal Kerja Terpadu dengan alur kerja hanya selama empat hari kerja ini, para mitra bisnis atau pemasok dapat terus berfokus pada pertumbuhan bisnis tanpa harus memikirkan rumitnya persoalan permodalan.
Pada hari pertama, pemasok perlu menukarkan faktur ke Alfamart sehingga di hari selanjutnya Alfamart dapat mengunggah invoice ke "Straight2Bank", yaitu platform perbankan digital Standard Chartered Bank.
Kemudian, Bank akan memproses invoice sesuai instruksi Alfamart di hari ketiga. Paling lambat di hari keempat, pemasok akan dapat memilih invoice yang akan memperoleh pendanaan dan dapat langsung menerima dana atau modal dari Bank.
Alfamart merupakan klien ke-16 Standard Chartered Bank yang telah memanfaatkan layanan serupa sejak Bank fokus menawarkan layanan ini dua tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, dalam penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin, mengatakan program Solusi Modal Kerja Terpadu ini memberikan solusi kepada para pemasok dan mitra bisnis Alfamart terkait pendanaan, terutama modal kerja dan fasilitas pembayaran lainnya agar operasionalisasi perusahaan dapat terus berjalan.
"Solusi kami ini menjadi jawaban atas tantangan para mitra bisnis klien dalam mengelola arus kas dan modal kerja yang ekonomis. Selain itu, solusi modal kerja ini sekaligus memberikan kemudahan akses perbankan dengan proses yang sangat sederhana," kata Rino.
Ia menjelaskan Solusi Modal Kerja Terpadu memberikan layanan keuangan berupa pembayaran lebih cepat kepada mitra bisnis Alfamart dengan bunga yang lebih rendah atas invoice-invoice yang disetujui Alfamart.
Menurut Rino, tantangan operasional muncul saat siklus produksi barang berikutnya harus berjalan, namun pembayaran dari pengiriman barang ke ritel belum diterima akibat proses yang membutuhkan waktu panjang.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira, berharap layanan ini dapat dimanfaatkan oleh mitra bisnis terutama sektor UKM dalam mengembangkan usahanya.
"Kami memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan sektor UKM dan melibatkan mereka sebagai pemasok. Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya mitra dalam mengembangkan usahanya," kata Hans.
Saat ini Alfamart memiliki 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia dan melibatkan lebih dari 400 pemasok berbagai macam produk. Setidaknya ada empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya.
Dalam Solusi Modal Kerja Terpadu dengan alur kerja hanya selama empat hari kerja ini, para mitra bisnis atau pemasok dapat terus berfokus pada pertumbuhan bisnis tanpa harus memikirkan rumitnya persoalan permodalan.
Pada hari pertama, pemasok perlu menukarkan faktur ke Alfamart sehingga di hari selanjutnya Alfamart dapat mengunggah invoice ke "Straight2Bank", yaitu platform perbankan digital Standard Chartered Bank.
Kemudian, Bank akan memproses invoice sesuai instruksi Alfamart di hari ketiga. Paling lambat di hari keempat, pemasok akan dapat memilih invoice yang akan memperoleh pendanaan dan dapat langsung menerima dana atau modal dari Bank.
Alfamart merupakan klien ke-16 Standard Chartered Bank yang telah memanfaatkan layanan serupa sejak Bank fokus menawarkan layanan ini dua tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018