Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengungkapkan 100 persen SMA/SMK di wilayahnya sudah siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer yang akan bergulir mulai Senin (2/4).

"Sosialisasi kepada sejumlah pihak terkait sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, sehingga kini bisa dinyatakan Jabar siap menggelar UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi di Bekasi, Minggu.

Sejumlah pihak yang dimaksud Hadadi antara lain Perusahaan Listrik Negara selaku penyedia pasokan listrik bagi keperluan UNBK di setiap sekolah penyelenggara.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN agar pasokan listrik ke sekolah-sekolah terjamin saat berlangsungnya UNBK.

"Jangan sampai ketika ujian tengah berlangsung, listrik tiba-tiba mati. Tentu hal demikian bisa mengganggu kelancaran ujian," katanya.

Selain jaminan pasokan listrik, sejumlah perangkat penyelenggara UNBK seperi operator, `help desk`, juga pelaksana lainnya sudah dipastikannya sudah siap.

Dikatakan Hadadi, meskipun kecenderungan kebocoran soal UNBK kecil, tapi pihaknya tetap berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk turut mengawal.

"Risiko kebocoran kecil karena soal yang diujikan sangat beragam. Tapi tetap saja pengamanan dengan melibatkan kepolisian tetap dilakukan," katanya.

Hadadi menambahkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan 100 persen sekolah bisa menyelenggarakan UNBK.

"Kalaupun ada sekolah yang kekurangan fasilitas komputer, bisa berkoordinasi dengan sekolah lain," katanya.

Hal ini dimungkinkan karena ujian digelar dalam tiga sesi pada pagi, siang, dan yang berakhir pada sore hari.

Menurut jadwal yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siswa SMK akan lebih dulu menjalani UNBK pada 2-5 April 2018.

Sepekan kemudian, pada 9-12 April 2018, giliran siswa SMA yang akan menjalani UNBK.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018