Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kegiatan lari di jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Bogor Running Race 10K, Minggu, disukai sejumlah pelari, baik pelari lokal maupun mancanegara.

Sejumlah pelari mengaku sangat menyukai lintasan dan pemandangan alam yang disuguhkan selama berlari di tol BORR.

"Lari lebih asik dan nyaman, lintasannya oke, apalagi ada pemandangan gunungnya," kata Pratu Alif Indrawan anggota Kopassus Grup 1 yang jadi salah satu peserta.

Pratu Alif dan rekannya Pratu Zaenal Fanani rutin mengikuti kegiatan lari sejak 2015. Lomba lari terakhir yang diikuti sebelum BORR Running Race adalah lomba lari yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan dan Universitas Prasetya Mulya di Budi Serpong Damai bulan Maret lalu, mendapat juara dua.

Pratu Alif ikut pada kategori lomba lari terbuka untuk pria di nomor 10K, berhasil sampai harus finish dengan catatan waktu 33 menit. Posisinya peringkat empat setelah pelari Kenya diperingkat tiga.

Menurutnya sensasi lomba lari di jalan tol lebih enak dan kondusif, berbeda dengan lomba lari lainnya.

"Rutenya enak, pengamanan juga bagus, pembatas jalannya juga baik, jadi larinya kondusif," katanya.

Hal senada juga disampaikan calon Wali Kota Bogor yang kini cuti Pilkada, Bima Arya Sugiarto yang turun dinomor 10K.

Bima mengaku lintasan lari di tol BORR jauh lebih menarik dari lintas lari di tol Bali yang pernah diikutinya tahun lalu.

"Waktu di Bali saya ikut juga lari di tol. Tidak terlalu enjoy. Menurut saya view di sini (BORR) lebih menarik tidak kalau dari Bali," kata Bima.

Bima mengaku tidak bisa menyelesaikan lomba dengan maksimal, karena pengaruh begadang tadi malam jadi hanya bisa menyelesaikan lari dengan catatan waktu 61 menit.

Melihat antusiasme masyarakat mengikuti lomba lari di tol BORR, lanjut Bima, ia telah menyampaikan keinginannya kepada pengelola tol BORR yakni PT Marga Sarana Jabar untuk kembali menggelar kegiatan serupa.

"Tadi saya sampaikan, kegiatan ini sangat bagus kalau bisa setahun sekali. Tapi karena jalan tol tidak boleh digunakan selain oleh kendaraan, mungkin tahun depan ketika meresmikan BORR seksi IIIA bisa digelar lagi," kata Bima.

Kekaguman serupa juga disampaikan Elisha Kiprotick Sawe asal Kenya yang meraih juara ketiga untuk kategori open 10K pria.

"Di sini (Bogor) pesertanya ramai, dan aku suka pemandangannya, larinya enjoy," kata Sawe.

Bogor Running Race digelar menjadi kegiatan awal sebelum diresmikannya operasional tol BORR seksi IIB pada pertengahan April mendatang.

Lomba lari diselenggarakan oleh PT Wika dan PT Marga Sarana Jabar selaku pengelola tol BORR didukung oleh Pemerintah Kota Bogor serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan yang pertama kali bagi Kota Bogor lomba lari di jalan tol.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja mengatakan pelari dapat menikmati suasana pagi di jalan tol yang baru.

Ia mengatakan total panjang tol BORR 11 km, saat ini baru selesai dibangun sepanjang 8 km dan akan berlanjut tahun depan untuk seksi IIIA.

"Lanskapnya bagus banget, dikelilingi gunung-gunung. Ada Gunung Salak, dan sebelah kiri ada Bukit Sentul, jadi bagus viewnya," kata Endra.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018