Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan hingga Senin, pukul 20.00 WIB, belum ada laporan kerusakan pascagempa Lebak, Banten, berkekuatan 5,2 Skala Richter.

"Kami masih menunggu informasi dari relawan yang bertugas di setiap kecamatan sekaligus melakukan pendataan khawatir pascagempa ini ada bangunan baik rumah warga maupun fasilitas umum lain yang rusak," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi.

Menurutnya, gempa yang terjadi pada Senin, (19/3) sekitar pukul 18.31 WIB tersebut getarannya memang cukup kencang, tetapi durasinya sebentar yakni sekitar satu sampai dua detik.

Selain itu, gempa tersebut juga tidak berpotensi tsunami. Namun demikian pihaknya tetap melakukan pemantauan khawatir terjadi gempa susulan dan ada fasilitas yang rusak tetapi tidak terdata.

Pihaknya juga mengimbau warga tidak mempercayai pesan berantai atau informasi dan isu yang belum tentu kebenarannya terkait gempa susulan. Tapi yang terpenting adalah waspada karena Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan gempa.

"Kami berharap gempa tersebut tidak berdampak pada kerusakan, tetapi kepada warga kami pun mengimbau jika ada fasilitas umum maupun rumah yang rusak akibat gempa ini untuk segera dilaporkan dan ditanggulangi," tambah Eka.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan 5,2 SR yang terjadi pada Senin (19/3), sekitar pukul 18.36 WIB, berlokasi di 7,40 Lintang Selatan, 105,95 Bujur Timur, 98 km Barat Daya Lebak, Banten dengan kedalaman pusat gempa 10 km.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018