Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sejumlah pengusaha industri boneka di Kota Bekasi, Jawa Barat, berambisi ingin menguasai pasar ritel dalam negeri untuk menunjukan eksistensi wilayahnya sebagai sentra produksi boneka nasional.

"Kota Bekasi saat ini sudah menjelma sebagai daerah sentra industri boneka terbesar se-Indonesia, dengan menguasai 50 persen pasar ritel di dalam negeri," kata salah satu pelaku industri boneka Pradamas Toys Priyono Mihardjo di Bekasi, Senin.

Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini masih mengupayakan agar sentra yang sesungguhnya bagi produsen boneka bisa segera diwujudkan.

"Fokus pemasaran boneka yang diproduksi pelaku industri di Kota Bekasi memang di pasar ritel. Seluruh daerah di Indonesia menjadi target pemasaran produk boneka buatan Kota Bekasi," katanya.

Priyono menyebutkan, saat ini tercatat?ada?300 produsen yang melibatkan lebih dari 8.000 tenaga kerja.

Setiap bulannya, 1 juta boneka diproduksi di Kota Bekasi dan dipasarkan ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Jika dirata-ratakan, omset bisnis boneka di Kota Bekasi berkisar Rp16 miliar hingga Rp30 miliar sebulannya," katanya.

Menurut Priyono, pelaku usaha boneka di Kota Bekasi hingga kini bergerilya secara swadaya dalam memasarkan produknya.

Dari tiga segmen pasar yang diincar, kata dia, pelaku industri Kota Bekasi menyasar pasar ritel domestik.

"Segmen pasar modern dan promosi merk tidak kami garap, dan memilih fokus di segmen ritel domestik. Ritel domestik se-Indonesia, 50 persen produknya kami yang pasok," katanya.

Priyono mengatakan, dengan jumlah produk tersebut, ditambah penguasaan pasar yang sangat luas, Kota Bekasi pun kini tampil sebagai sentra industri boneka terbesar se-Indonesia. Kota Bekasi merebut status yang pernah disandang Bandung juga Cikampek.

"Selain kuantitas, kualitas produk asal Kota Bekasi memang lebih unggul karena tidak lepas dari sejarah awal mula industri boneka di Kota Bekasi yang mayoritas perintis usaha ini adalah karyawan pabrik boneka asal Korea. Begitu keluar dari pabrik, masing-masing membuka usahanya sendiri," katanya.
 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018