Bogor (Antaranews Megapolitan) - Feryan Fernanda, Mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), ikuti student exchange program yang diadakan oleh Graduate School of Global Enviromental Studies,  Kyoto University. Feryan bersama Deli Situmorang (Fakultas Teknologi Pertanian, IPB) berada di Jepang selama 15 hari, sejak 20 Februari sampai 6 Maret 2018.

Feryan dan Deli, berhasil menjadi  perwakilan Indonesia yang diikuti oleh lebih dari 10 negara di dunia dengan tema Wild and Wise Collaborative Learning Program : Livelihood, Environment, and Peace.

Kegiatan belajar dilakukan di dalam kelas dan lapangan. Setiap peserta  diajak menyusuri Danau Biwa di Jepang untuk mempelajari masalah pencemaran lingkungan dan proses pengelolaan limbah industri besar di Jepang (Treatment System).

“Output dari exchange program ini adalah menyadarkan peserta tentang risiko pencermaran lingkungan pada negara-negara maju yang ekonominya sedang berkembang pesat, sehingga kita sebagai negara berkembang dapat lebih baik dalam mengelola lingkungan selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” jelas Feryan.

Motivasi terbesar Feryan mengikuti program ini karena rasa keingintahuannya yang kuat. Feryan tertarik dengan kemajuan teknologi Jepang yang diiringi dengan pelestarian lingkungan yang sangat baik. Tetapi Feryan menjelaskan bahwa Jepang memiliki sejarah pencemaran lingkungan yang berat akibat pertumbuhan industri yang kuat sehingga dibutuhkan upaya perbaikan lingkungan agar kembali lestari.

Feryan bercerita tentang kesannya selama mengikuti exchange program ini, “Sangat menyenangkan bisa belajar di Universitas tertua di Jepang dan peraih penghargaan Nobel terbanyak. Terlebih suasana akhir musim dingin yang menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ujar Feryan.

Melalui exchange program ini, Feryan banyak belajar tentang penyeimbangan pembangunan dan perkembangan teknologi. Selain itu belajar menjadi pemimpin yang tangguh, kuat, dan mumpuni untuk memimpin banyak orang dalam permasalahan lingkungan sesuai dengan Masterplan dari Kyoto University. (UAM/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Feryan Fernanda dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018