Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk memperbaiki ribuan ruang kelas yang rusak di daerah tersebut.

"Anggaran sekitar Rp50 miliar itu dialokasikan dari APBD Karawang pada 2018. Selanjutnya, pada tahun berikutnya akan dialokasikan pula anggarannya," kata Bupati setempat Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan, sektor pendidikan memang menjadi prioritas utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Karawang 2019.

Terkait dengan sekolah rusak, data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang menyebutkan, terdapat 703 ruang kelas yang rusak berat dan 575 unit ruang kelas yang rusak ringan.

Pada tahun 2018 ini, katanya, Pemkab Karawang akan memperbaiki 500 unit ruang kelas sekolah dasar yang rusak berat dan 232 ruang yang rusak ringan, dengan anggaran mencapai Rp50 miliar.

"Total anggaran yang kami siapkan Rp 150 miliar untuk menuntaskan perbaikan sekolah rusak tersebut. Namun penyiapan anggaran itu dilakukan bertahap," katanya.

Dengan begitu diharapkan agar pada 2021 sudah tidak ada lagi bangunan sekolah yang rusak.

Anggota Komisi D DPRD Karawang Budiwanto sebelumnya meminta pemkab memprioritaskan penangangan ruang kelas rusak, sekaligus penambahan ruang kelas baru.

"Masih banyaknya sekolah rusak di Karawang ini bukan karena masalah anggaran. Tapi karena Dinas Pendidikan kurang fokus saja menangani infrastruktur sekolah," kata dia.

Ia mengatakan jika melihat potensi dan struktur APBD Karawang dari tahun ke tahun, seharusnya Karawang sudah tidak ada lagi sekolah rusak.

Pada 2018, pendapatan Karawang diproyeksikan mencapai sekitar Rp4 triliun dengan belanja daerah hingga Rp4,33 triliun.

"Jadi, sebenarnya masalah utamanya ini bukan masalah anggaran. Tapi karena memang fokus menangani infrastruktur sekolah, khususnya gedung sekolah, masih sangat minim," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018