Depok (Antaranews Megapolitan) - Ketua DPW Partai Berkarya Eka Santosa mengatakan pihaknya belum bersikap tentang siapa yang didukung dalam pemilihan gubernur Jawa Barat yang digelar serentak pada 27 Juni 2018.

"Kami secepatnya akan bersikap, minggu depan sudah ada sikap partai kemana dukungan diberikan untuk pasangan Pilgub Jabar," kata Eka di Depok, Jumat.

Ia mengatakan telah melakukan komunikasi dengan beberapa pasangan calon yang mengikuti pilgub Jabar tersebut. "Dengan Pak Anton (Anton Charliyan) dan Ajat (Sudrajat) sudah komunikasi, nanti juga dengan pasangan lainnya," jelasnya.

Partai yang akan ikut pertama kali dalam pemilu 2019 mendatang ini kata Eka tentunya akan mendukung dengan pasangan calon yang sejalan dengan visi dan misi partai.

"Nanti yang memutuskan pusat, kami hanya memberikan rekomendasikan saja pasangan mana yang didukung. Yang jelas tak ada mahar-maharan," katanya.

Eka berharap gubernur terpilih nantinya mempunyai program-program untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, menjaga kelestarian hutan lindung dan juga mampu menjaga pranata sosial dimasyarakat sehingga masyarakat bisa hidup tenang berdampingan.

Pilgub Jabar diikuti oleh empat pasangan yaitu Pasangan Rindu, Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum yang diusung oleh Nasdem, PPP, PKB dan Hanura mendapatkan nomor urut 1. Pasangan Hasanah, Hasanuddin dan Anton Charliyan yang didukung oleh PDIP mendapat nomor urut 2.

Pasangan calon Asyik, Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS, PAN, dan Gerindra menempati nomor urut 3.

Pasangan calon 2DM, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi yang didukung oleh Golkar dan Demokrat mendapat nomor urut 4.

Sementara itu untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 KPU Kota Depok merekrut 22 orang sebagai agen sosialisasi.

"Pada Pilgub 2013 angka partisipasi pemilih di Kota Depok memang masih minim hanya mencapai 51 persen, dengan adanya agen sosialisasi ini maka diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati.

Dikatakannya agen sosialisasi tentunya merupakan kepanjangan tangan KPU Kota Depok untuk memberikan informasi seputar Pilgub Jabar kepada orang sekitar agar mereka mengetahui dan berpartisipasi dalam pemilihan gubernur Jawa Barat tersebut.

"Kami juga ingin mendengar aspirasi masyarakat seperti apa sehingga kami sebagai penyelenggara pemilu dapat optimal dalam melakukan sosialisasi tahapan pilgub," katanya.

Angka pemilih pada Pilgub Jabar merupakan angka yang terbesar di Indonesia sehingga diharapkan masyarakat antusias untuk mendapatkan calon pemimpinnya pada masa mendatang sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.

"Sambut sukacita pemilihan pemimpin karena akan menentukan arah pembangunan Jawa Barat kedepannya," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018