Solo (Antaranews Megapolitan) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi para atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dalam mengikuti pemusatan latihan nasional persiapan Asian Para Games (APG) 2018 yang dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Saya melihat para atlet NPC Indonesia tetap semangat dalam mengikuti Pelatnas APG 2018 meski dengan peralatan belum lengkap," kata Imam Nahrawi saat meninjau Pelatnas Atlet NPC di Stadion Sriwedari Solo, Selasa.
Imam Nahrawi meminta NPC Indonesia untuk segera membelikan peralatan untuk kebutuhan para atlet Asian Para Games 2018 karena pelaksanaan APG maupun Asian Games 2018 di Jakarta tinggal beberapa bulan lagi.
Menpora mengatakan peralatan kebutuhan atlet sebenarnya sudah lama diminta untuk segera dipersiapkan sejak November 2017 dapat dipahami bagaimana kesulitan NPC untuk menyiapkan segala perencanaan baik peralatan maupun lainnya.
Menurut Menpora, karena model keuangan pemerintah sekarang sudah diubah yang duhulunya dikelola secara swakelola Kemenpora, namun anggaran per 2018 semuanya dilimpahkan langsung kepada cabang olahraga dan NPC.
"Jadi NPC yang mengelola dari rekening pemerintah senilai Rp130 miliar langsung dikirim ke rekening NPC," kata Menpora.
Menurut Menpora, sebelum anggaran dikirim ke rekening NPC harus ada perencanaan yang baik, kebutuhan-kebutuhan anggaran baik untuk peralatan, dan lainnya yang detail. Dari hal itu, baru dilakukan nota kesepahaman (MoU).
"Saya minta hal itu tidak harus menjadi hambatan, tetapi hal ini fakta manajemen keuangan memang harus dipenuhi," kata Menpora.
Kendati demikian, Menpora tetap bersyukur karena semuanya sudah dapat dilewati, dan tinggal waktu yang tersisa dilakukan percepatan untuk pembelian peralatan untuk pendukung para atlet NPC.
"Saya masih ingin pembelian alat tidak harus mengikuti mekanisme formal di Kemenpora, tetapi memakai Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa untuk Asian Para Games dan Asian Games, sehingga dapat diproses secara cepat oleh NPC," katanya.
Dana untuk Pelatnas NPC sekarang sudah sampai di Kantor Perbendaharaan Negara (KPN) sehingga para atlet tetap semangat berlatih untuk Merah Putih.
Namun, kata Menpora, sudah menanyakan ke Presiden NPC Senny Marbun hingga sekarang Pelatnas sudah berjalan dengan baik. Mereka sudah mencari solusi untuk menyelesaikan semuanya. Hal ini, bukan menjadi masalah, faktanya para atlet bisa melaksanakan latihan dengan baik dan tinggal mempercepat untuk pengadaan peralatan itu.
Presiden NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan denagn kunjungan Menpora ke Pelatnas NPC memberikan semangat para atlet lebih giat berlatih untuk menggapai prestasi untuk negara.
"Para atlet meski dengan peralatan seadanya tetapi mereka tetap semangat berlatih untuk prestasi karena ada kemauan. NPC siap untuk mengadaan peralatan para atletnya yang bisa memberikan motivasi mereka giat berlatih untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia," katanya.
Editor: B.S. Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saya melihat para atlet NPC Indonesia tetap semangat dalam mengikuti Pelatnas APG 2018 meski dengan peralatan belum lengkap," kata Imam Nahrawi saat meninjau Pelatnas Atlet NPC di Stadion Sriwedari Solo, Selasa.
Imam Nahrawi meminta NPC Indonesia untuk segera membelikan peralatan untuk kebutuhan para atlet Asian Para Games 2018 karena pelaksanaan APG maupun Asian Games 2018 di Jakarta tinggal beberapa bulan lagi.
Menpora mengatakan peralatan kebutuhan atlet sebenarnya sudah lama diminta untuk segera dipersiapkan sejak November 2017 dapat dipahami bagaimana kesulitan NPC untuk menyiapkan segala perencanaan baik peralatan maupun lainnya.
Menurut Menpora, karena model keuangan pemerintah sekarang sudah diubah yang duhulunya dikelola secara swakelola Kemenpora, namun anggaran per 2018 semuanya dilimpahkan langsung kepada cabang olahraga dan NPC.
"Jadi NPC yang mengelola dari rekening pemerintah senilai Rp130 miliar langsung dikirim ke rekening NPC," kata Menpora.
Menurut Menpora, sebelum anggaran dikirim ke rekening NPC harus ada perencanaan yang baik, kebutuhan-kebutuhan anggaran baik untuk peralatan, dan lainnya yang detail. Dari hal itu, baru dilakukan nota kesepahaman (MoU).
"Saya minta hal itu tidak harus menjadi hambatan, tetapi hal ini fakta manajemen keuangan memang harus dipenuhi," kata Menpora.
Kendati demikian, Menpora tetap bersyukur karena semuanya sudah dapat dilewati, dan tinggal waktu yang tersisa dilakukan percepatan untuk pembelian peralatan untuk pendukung para atlet NPC.
"Saya masih ingin pembelian alat tidak harus mengikuti mekanisme formal di Kemenpora, tetapi memakai Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa untuk Asian Para Games dan Asian Games, sehingga dapat diproses secara cepat oleh NPC," katanya.
Dana untuk Pelatnas NPC sekarang sudah sampai di Kantor Perbendaharaan Negara (KPN) sehingga para atlet tetap semangat berlatih untuk Merah Putih.
Namun, kata Menpora, sudah menanyakan ke Presiden NPC Senny Marbun hingga sekarang Pelatnas sudah berjalan dengan baik. Mereka sudah mencari solusi untuk menyelesaikan semuanya. Hal ini, bukan menjadi masalah, faktanya para atlet bisa melaksanakan latihan dengan baik dan tinggal mempercepat untuk pengadaan peralatan itu.
Presiden NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan denagn kunjungan Menpora ke Pelatnas NPC memberikan semangat para atlet lebih giat berlatih untuk menggapai prestasi untuk negara.
"Para atlet meski dengan peralatan seadanya tetapi mereka tetap semangat berlatih untuk prestasi karena ada kemauan. NPC siap untuk mengadaan peralatan para atletnya yang bisa memberikan motivasi mereka giat berlatih untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia," katanya.
Editor: B.S. Hadi.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018