Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah bersilaturahmi ke kantor Samsat Kota Bekasi dan Lapas Klas II Bulak Kapal Bekasi, pada Selasa, (6/3/2018). 

Kunjungan pertamanya ke kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bekasi, Ruddy langsung diterima Asep Herman selaku Kepala Cabang Pelayanan Bapenda Provinsi Jawa Barat. 

Sementara pada kunjungan ke kelokasi kedua, Ruddy bertemu dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II a Bekasi, Hendra Eka Putra di Lapas Klas II a Bekasi. 

Di kantor Samsat, Ruddy selain memperkenalkan dirinya selaku Pjs Wali Kota Bekasi, dia juga ingin memastikan pelayanan administrasi surat dan pajak kendaraan bermotor berjalan baik bagi warga Kota Bekasi. Ia sempat berkeliling untuk melihat gerai pelayanan. 

"Ini kesempatan pertama berkunjung ke kantor Samsat dan melihat pelayanan disini. Semoga kinerja pelayanan kepada warga berjalan maksimal," ucap Ruddy. 

Ia pun mengimbau warga Kota Bekasi agar taat membayar pajak karena sumbangsih sektor pajak bagi pembangunan terbilang besar. Dan Kota Bekasi termasuk penyumbang pendapatan daerah terbesar dari sumber pajak kendaraan bermotor milik perseorangan maupun dunia usaha. 

"Pembayaran pajak masyarakat akan kembali untuk pembangunan," tambah Ruddy. 

Sementara itu, saat kunjungan ke Lapas Bulak Kapal, Ruddy ditemani kepala Lapas Bekasi, Hendra Eka dan para kepala seksi lapas untuk meninjau lokasi lanjutan pembangunan revitalisasi lapas Klas II a. 
Program revitalisasi ini sudah menjadi  komitmen pemerintah Kota dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersama Lapas Klas II a Bekasi.

"Dari awal ingin berkunjung ke instansi vertikal ada. Apalagi ada bantuan yang diberikan pihak Pemkot Bekasi untuk Lapas. Sekaligus mengawal kebijakan pemerintah kota yang sudah menjadi komitmen bersama," kata Ruddy. 

Sementara itu, Kepala Lapas Klas II a Bekasi, Hendra Eka mengatakan berterima kasih atas kunjungan Pjs Wali Kota Bekasi. Ia melaporkan bantuan kerja sama pihak Pemkot Bekasi sudah mulai berjalan sejak Februari 2018 berupa penataan lahan revitalisasi lapas. Bantuan juga kata dia akan bergulir dari anggaran tahun jamak dengan total biaya sekitar Rp 74 Miliar. 

"Kami terus berkoordinasi dengan Disperkimtan Kota Bekasi agar program bantuan ini berjalan sesuai rencana. Program bantuan pemerintah daerah ini juga mendapat apresiasi Menteri Hukum dan HAM," kata Kalapas II a Bekasi Hendra. 

Sebelumnya, Hendra juga menginformasikan warga binaan di Lapas Klas II a Bekasi sebanyak 1200 orang dan menurutnya telah over kapasitas yang seharusnya diisi hanya 400 orang. 

"Ini tiga kali lipatnya dan kebanyakan terjerat kasus narkoba. Maka revitalisasi ini sudah urgen perlu dilaksanakan dan kami banyak berterima kasih. Mudah-mudahan pada 2019 bisa rampung hingga 3 lantai dan bisa diresmikan penggunaannya," kata Hendra. 

Hendra menambahkan perbandingan jumlah warga binaan dengan jumlah personil petugas Lapas sekarang ini masih belum memadai meskipun ditahun ini ada penambahan hingga total berjumlah 24 petugas. 

"Sebelumnya hanya 7 petugas saja. Perbandingan jumlah petugas dengan warga binaan jauh sekali tapi semoga di bulan Mei ada penambahan personil 10 ribu petugas yang ditempatkan pada lapas-lapas se-Indonesia” pungkas Hendra. (Advetorial Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Oleh Humas Pemkot Bekasi

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018