Bogor (Antaranews Megapolitan) - Panwaslu Kota Bogor, Jawa Barat, menelusuri laporan hilangnya sejumlah alat peraga kampanye yang terjadi di sejumlah wilayah.
"Laporan ini baru kita terima dari PPK, ada beberapa alat peraga kampanye milik salah satu pasangan calon hilang di sejumlah lokasi," kata Ketua Panwaslu Kota Bogor Yustinus Elia Mau di Bogor, Senin.
Menurut Yustinus, beberapa alat peraga kampanye (APK) yang hilang tersebut berupa spanduk milik sejumlah pasangan calon. Seperti di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, spanduk yang hilang milik pasangan calon nomor urut 1 (Achmad Ru`yat dan Zaenul Muttaqin) dan nomor 4 (Dadang Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso).
Di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur spanduk yang hilang milik pasangan calon nomor urut 4.
Spanduk milik pasangan calon nomor urut 2 (Edgar Suratman dan Sefwely) serta nomor urut 3 (Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim) hilang di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Kehilangan spanduk juga terjadi di Kelurahan Muara Sari, Kecamatan Bogor Selatan, untuk nomor urut 4.
Menurut Yustinus, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Panwas kecamatan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan penyebab hilangnya alat peraga kampanye (APK) yang diproduksi oleh KPU menggunakan anggaran APBD.
"Kami telusuri terlebih dahulu, apakah kehilangan ini disengaja. Jika disengaja kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian karena ini sudah masuk ranah pidana," kata Yustinus.
Hilangnya sejumlah APK masing-masing pasangan calon, lanjut Yustinus, jika tidak ditindaklanjuti sesegera mungkin dapat memicu timbulnya kecemburuan antara pasangan calon, yang dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas dan kondusivitas masa kampanye di Kota Bogor.
"Sejumlah PPK telah mengambil langkah antisipatif, seperti di Sidangrasa, seluruh APK diturunkan, supaya tidak ada kecemburuan antarpasangan calon dan baru akan dipasang jika spanduk yang hilang sudah terganti," kata Yustinus.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Laporan ini baru kita terima dari PPK, ada beberapa alat peraga kampanye milik salah satu pasangan calon hilang di sejumlah lokasi," kata Ketua Panwaslu Kota Bogor Yustinus Elia Mau di Bogor, Senin.
Menurut Yustinus, beberapa alat peraga kampanye (APK) yang hilang tersebut berupa spanduk milik sejumlah pasangan calon. Seperti di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, spanduk yang hilang milik pasangan calon nomor urut 1 (Achmad Ru`yat dan Zaenul Muttaqin) dan nomor 4 (Dadang Danubrata dan Sugeng Teguh Santoso).
Di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur spanduk yang hilang milik pasangan calon nomor urut 4.
Spanduk milik pasangan calon nomor urut 2 (Edgar Suratman dan Sefwely) serta nomor urut 3 (Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim) hilang di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Kehilangan spanduk juga terjadi di Kelurahan Muara Sari, Kecamatan Bogor Selatan, untuk nomor urut 4.
Menurut Yustinus, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Panwas kecamatan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan penyebab hilangnya alat peraga kampanye (APK) yang diproduksi oleh KPU menggunakan anggaran APBD.
"Kami telusuri terlebih dahulu, apakah kehilangan ini disengaja. Jika disengaja kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian karena ini sudah masuk ranah pidana," kata Yustinus.
Hilangnya sejumlah APK masing-masing pasangan calon, lanjut Yustinus, jika tidak ditindaklanjuti sesegera mungkin dapat memicu timbulnya kecemburuan antara pasangan calon, yang dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas dan kondusivitas masa kampanye di Kota Bogor.
"Sejumlah PPK telah mengambil langkah antisipatif, seperti di Sidangrasa, seluruh APK diturunkan, supaya tidak ada kecemburuan antarpasangan calon dan baru akan dipasang jika spanduk yang hilang sudah terganti," kata Yustinus.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018