Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta hingga pihak kepolisian untuk mengatasi kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
“Seperti yang diketahui, area Manggarai ini cukup padat ya. Jadi, memang pada saat ini kita selalu berkoordinasi dengan Dishub, polisi, bagaimana mengatur lalu lintas dan kemacetan di sana karena tahapan saat ini sudah masuk ke area pondasi,” kata Ramdani di Jakarta, Selasa.
Secara keseluruhan, kata dia, progres pembangunan LRT Fase 1B sudah sekitar 48,97 persen atau dikatakan sudah setengah jalan, sehingga diharapkan pada kuartal 4 tahun 2026 sudah selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B capai 39,83 persen per Desember 2024
Baca juga: Pramono Anung akan gratiskantransportasi umum di Jakarta bagi 15 golongan pekerja
Untuk Stasiun Rawamangun, Ramdani mengatakan bahwa stasiun ini merupakan yang paling maju saat ini. Pembangunan atap dari stasiun ini pun juga sudah selesai.
“Untuk stasiun-stasiun yang lain memang di Pramuka BPKP, Pasar Pramuka dan Matraman pada saat ini seluruh pekerjaan pondasi sudah beres semua. Jadi saat ini kita sedang berprogres maju ke tahap selanjutnya,” kata Ramdani.
Dia berharap proyek pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar hingga akhir tanpa adanya kendala yang berat.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B menjadi bagian dari transformasi besar Jakarta menuju kota global yang lebih ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: LRT Jakarta angkut penumpang 3.545 saat malam tahun baru
Proyek ini dijadwalkan selesai pada kuartal IV tahun 2026, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dengan perpanjangan rute dan integrasi bersama Kereta Commuter Line, Mikrotrans, serta Transjakarta, LRT Jakarta diharapkan dapat melayani 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025