Depok (Antaranews Megapolitan) - Sejumlah warga Depok menginginkan agar terpilihnya pemimpin daerah di Jawa Barat melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 27 Juni 2018 bisa memberikan perubahan Kota Depok menjadi lebih baik.

"Sebagai warga Depok saya berharap agar gubernur terpilih nanti bisa memperhatikan kondisi Depok yang semrawut saat ini terutama masalah kemacetan, maupun banjir yang masih sering terjadi," kata seorang warga Cilodong Depok, Agung Susanto di Depok, Minggu.

Agung berharap agar pemimpin daerah tersebut bisa membantu untuk memberikan solusi terkait dengan masalah kemacetan terutama di daerah Jalan Margonda untuk bisa diatasi.

"Solusi ini penting agar kota Depok bisa memberikan rasa nyaman bagi para warganya," katanya.

Saat ini, kata dia, warga Depok selalu mengeluh tentang kemacetan yang semakin parah. "Warga sekarang banyak yang malas keluar rumah terutama pada hari libur," katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh warga Depok lainnya Rio, ia mengatakan persoalan di Kota Depok ini masih banyak yang belum terselesaikan, kemacetan, banjir maupun masalah pendidikan dan kesehatan masih jauh dari harapan warga.

Rio mengakui beberapa terobosan dilakukan oleh pemerintah kota untuk mengurangi kemacetan dengan menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Dewi Sartika, Arif Rahman Hakim dan Nusantara namun hasilnya sangat tidak memuaskan.

"Kebijakan ini hanya memindahkan kemacetan saja tidak ada hasil yang memuaskan," katanya.

Untuk itu ia berharap para pemimpin di daerah (wali kota dan gubernur) bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa membantu permasalahan yang ada di kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta tersebut, sehingga satu per satu permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.

Baik Agung dan Rio menyatakan akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan siapa gubernur Jawa Barat selanjutnya menggantikan Ahmad Heryawan. "Saya juga mengajak warga Depok lainnya untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.

Pilgub Jabar diikuti oleh empat pasangan yaitu pasangan calon H M Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (diusung oleh PKB, PPP, Partai Hanura dan Partai NasDem), pasangan H Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat).

Kemudian Mayjen TNI Purn Sudrajat dan H Ahmad Syaikhu (diusung oleh PKS, Partai Gerindra, PAN), dan pasangan Mayjen TNI Purn Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan (diusung oleh PDIP).  
 
Sementera itu Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati berharap agar masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya pada Pilgub Jawa Barat pada 27 Juni 2018.
 
"Sambut sukacita pemilihan pemimpin karena akan menentukan arah pembangunan Jawa Barat kedepannya," ujarnya.
 
Titik juga mengatakan kami juga ingin mendengar aspirasi masyarakat seperti apa sehingga kami sebagai penyelenggara pemilu dapat optimal dalam melakukan sosialisasi tahapan pilgub.
 
Angka pemilih pada Pilgub Jabar merupakan angka yang terbesar di Indonesia sehingga diharapkan masyarakat antusias untuk mendapatkan calon pemimpinnya pada masa mendatang sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
 
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018