Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Lampung Didik Suprayitno menghadiri Apel Kesiapan Pengamanan Tahapan Kampaye dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018, di Lapangan Saburai Korem 043/Gatam, Enggal, Kota Bandarlampung, Kamis (15/2/2018) pagi.
Kapolda Lampung Suntana, Danrem 043/Gatam Hadi Basuki, Kabinda Lampung Daru Cahyono, dan Danlanal Kelik Heriyadi menjadi Pimpinan Apel, sementara Kasubdit Dalmas Direktorat Sabara Polda Lampung AKBP Sembiring mengomandani ratusan peserta apel yang berasal dari TNI, Polri, Pol PP, dan Dinas Perhubungan.
Dalam amanatnya, Kapolda Lampung Suntana mengatakan, apel ini merupakan bentuk kesiapan bahwa komponen pengamanan baik Polri maupun TNI di Provinsi Lampung siap untuk melaksanakan pengamanan seluruh tahapan pesta demokrasi Pilkada 2018.
"Dengan kebersamaan TNI dan Polri serta dukungan dari masyarakat kita akan melaksanakan dengan baik," kata Suntana.
Kapolda kembali mengingatkan para pasangan calon (paslon), tim sukses serta para pendukungnya untuk melaksanakan kegiatan kampanye dengan baik aman tertib, berbudaya, dan santun tidak menggunakan kalimat yang mengandung unsur provokatif.
"Silakan melaksanakan kegiatan, tetapi hindari kalimat yang mengandung isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) atau hate speach (ujaran kebencian). Setiap tahapan akan kami monitor," ungkap Kapolda.
TNI dan Polri netral
Kapolda Lampung menegaskan lebih lanjut kembali bahwa TNI dan Polri bersifat netral, tidak memihak. "Netralitas TNI dan Polri harga mati yang tidak bisa ditawar," tegas Kapolda.
Netralitas TNI juga ditegaskan kembali oleh Danrem O43/Gatam Hadi Basuki. "Kami TNI Netral, kami TNI tidak akan memihak siapapun juga. Jika ada anggota TNI yang mencoba untuk masuk politik praktis dan terbukti maka akan dipecat. Tim sukses jangan coba-coba menarik anggota TNI," ujar Danrem.
Sementara Danlanal Lampung, Kelik Hariyadi mengatakan, TNI bersama Polri bersinergi untuk melaksanakan pengamanan pilkada dan menciptakan situasi yang kondusif.
"Sinergi harus tetap dijaga antara aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan agar kondusif selama pelaksanaan Pilkada," ungkap Kelik.
Acara Apel tersebut dilanjutkan dengan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan anggota Kepolisian Daerah Lampung.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriyah, keempat paslon Gubernur/Wakil Gubernur, yakni Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, Herman HN, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, dan Mustafa. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kapolda Lampung Suntana, Danrem 043/Gatam Hadi Basuki, Kabinda Lampung Daru Cahyono, dan Danlanal Kelik Heriyadi menjadi Pimpinan Apel, sementara Kasubdit Dalmas Direktorat Sabara Polda Lampung AKBP Sembiring mengomandani ratusan peserta apel yang berasal dari TNI, Polri, Pol PP, dan Dinas Perhubungan.
Dalam amanatnya, Kapolda Lampung Suntana mengatakan, apel ini merupakan bentuk kesiapan bahwa komponen pengamanan baik Polri maupun TNI di Provinsi Lampung siap untuk melaksanakan pengamanan seluruh tahapan pesta demokrasi Pilkada 2018.
"Dengan kebersamaan TNI dan Polri serta dukungan dari masyarakat kita akan melaksanakan dengan baik," kata Suntana.
Kapolda kembali mengingatkan para pasangan calon (paslon), tim sukses serta para pendukungnya untuk melaksanakan kegiatan kampanye dengan baik aman tertib, berbudaya, dan santun tidak menggunakan kalimat yang mengandung unsur provokatif.
"Silakan melaksanakan kegiatan, tetapi hindari kalimat yang mengandung isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) atau hate speach (ujaran kebencian). Setiap tahapan akan kami monitor," ungkap Kapolda.
TNI dan Polri netral
Kapolda Lampung menegaskan lebih lanjut kembali bahwa TNI dan Polri bersifat netral, tidak memihak. "Netralitas TNI dan Polri harga mati yang tidak bisa ditawar," tegas Kapolda.
Netralitas TNI juga ditegaskan kembali oleh Danrem O43/Gatam Hadi Basuki. "Kami TNI Netral, kami TNI tidak akan memihak siapapun juga. Jika ada anggota TNI yang mencoba untuk masuk politik praktis dan terbukti maka akan dipecat. Tim sukses jangan coba-coba menarik anggota TNI," ujar Danrem.
Sementara Danlanal Lampung, Kelik Hariyadi mengatakan, TNI bersama Polri bersinergi untuk melaksanakan pengamanan pilkada dan menciptakan situasi yang kondusif.
"Sinergi harus tetap dijaga antara aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan agar kondusif selama pelaksanaan Pilkada," ungkap Kelik.
Acara Apel tersebut dilanjutkan dengan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan anggota Kepolisian Daerah Lampung.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Provinsi Lampung Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriyah, keempat paslon Gubernur/Wakil Gubernur, yakni Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, Herman HN, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, dan Mustafa. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018