Subang (Antaranews Megapolitan) - Para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat kaget mendengar penangkapan Bupati Subang Imas Aryumningsih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kita hanya mengetahui adanya OTT (Operasi Tangkap Tangan) itu melalui media massa," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretaris Daerah Pemkab Subang Eva Dahlia saat dihubungi Antara di Subang, Rabu.

Hingga sore ini, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait dengan penangkapan Imas Aryumningsih dalam OTT yang dilakukan KPK.

Meski begitu, ia menegaskan kalau pelayanan pemerintahan setempat tidak terganggu pascaoperasi tangkap tangan itu. Sebab, kini Bupati Subang sudah dijabat oleh pelaksana tugas yang telah ditunjuk Pemprov Jabar.

Pada 12 Februari 2018 Imas telah menyerahkan surat cuti dari jabatan bupati, untuk kepentingan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Subang.

"Proses pelayanan publik di lingkungan Pemkab Subang berjalan normal," katanya.

KPK mengamankan delapan orang dalam OTT yang dilakukan di Subang pada Selasa (13/2) malam.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan dari kegiatan itu diamankan delapan orang, termasuk kepala daerah di Subang, kurir, swasta, dan unsur pegawai setempat.

Dari identifikasi awal, OTT dilakukan terkait dengan transaksi yang diduga menyangkut kewenangan perizinan.

"Tim mengamankan sejumlah uang," kata Febri.

Sebanyak delapan orang yang diamankan itu dibawa ke gedung KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati Subang Imas Aryumningsih termasuk yang diamankan dalam OTT tersebut. Imas juga diketahui maju sebagai Calon Bupati Subang berpasangan dengan Sutarno dalam Pilkada Subang 2018.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018