Beirut (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon Youssef Fenianos pada Kamis mengumumkan proyek pembuatan pelabuhan internasional di Naqoura, Lebanon selatan, untuk "menghidupkan kembali desa-desa perbatasan di selatan." 

Pembuatan pelabuhan itu merupakan "proyek perlawanan untuk menghadapi ambisi-ambisi Israel," kata Fenianos dalam acara jumpa wartawan.

"Kita harus membuktikan setiap hari kepada musuh bahwa kita siap menghadapi mereka," kata Fenianos.

Daerah yang diusulkan menjadi lokasi pembangunan pelabuhan, Naqoura, berada di dekat kilang minyak dan gas Blok 9 Israel.

Pada Desember, Lebanon menyetujui tawaran yang diajukan konsorsium beranggotakan Total dari Prancis, ENI dari Italia dan Novatek dari Rusia, untuk membangun dua dari lima blok yang ditenderkan.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan pekan lalu bahwa proyek-proyek eksplorasi minyak dan gas di perairan Blok 9 Lebanon adalah proyek "yang sangat provokatif". 

Ia mendesak perusahaan-perusahaan internasional agar tidak menjalankan proyek itu. Beberapa titik Blok 9 berada di daerah perbatasan, yang disengketakan oleh Lebanon dan Israel.

Lebanon telah bersuara lantang meminta bantuan Perserikatan Bangsa-bangsa dalam mendesain suatu wilayah segitiga, yaitu daerah seluas 870 kilometer persegi di wilayah sengketa di perbatasan laut di selatan. Israel menentang keterlibatan penengah luar dalam masalah itu.

Sikap menteri pertahanan Israel itu mengundang reaksi keras dari Lebanon. Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon pada Rabu memerintahkan seluruh tindakan yang diperlukan agar dilakukan untuk menghadapi agresi Israel di perbatasan darat ataupun laut.
     

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018