Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Ketua Umum Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) Soud Aminah menegaskan kehadiran lembaganya merupakan wujud kepedulian dan mendukung program Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK untuk memperkuat promosi produk dalam negeri sekaligus meningkatkan ekspor.
"International Green Week (IGW) 2018 di Berlin ini momentum sangat strategis untuk promosi dan memetakan pasar ekspor Indonesia di mancanegara," kata Aminah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Sebagai lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan kedaulatan pangan Nasional, YKPN (Yayasan Kedaulatan Pangan Nasional) menghadiri agenda internasional bidang pangan di Messe Berlin, Jerman yang bertajuk International Green Week (IGW) 2018.
Aminah melanjutkan, lembaganya ingin pembinaan petani yang dilakukan selama ini bisa dilakukan dari hulu hingga hilir. Tidak semata pendampingan produksi hasil pertanian, tetapi lebih jauh dari itu YKPN pun fokus pada pemasaran produknya, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Semangat kita tentu ingin meningkatkan kesejahteraan para petani. Salah satunya dengan membuka pasar yang seluas-luasnya bagi mereka," tegas Aminah.
Sementara itu Ketua Dewan Pakar YKPN Khairil Fahrurraziyang ikut dalam Tour Misi Dagang tersebut menambahkan, selain melakukan pemetaan pasar, pihaknya juga melakukan survei pengembangan teknologi pertanian.
"Kita ingin menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara maju untuk alih teknologi pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," sambung Khairil.
Khairil melanjutkan, produk hasil pertanian kita sebetulnya sudah banyak yang diekspor ke mancanegara, termasuk Eropa. "Kita optimis produk-produk pertanian kita ini bisa bersaing di dunia internasional. Peran kami berikutnya tentu melakukan pengembangan," kata Khairil.
International Green Week sebagai agenda tahunan di Jerman merupakan hajatan yang ditunggu karena berhasil menyelenggarakan acara dengan tingkat kunjungan lebih dari 500 ribu orang dengan nilai transaksi lebih dari 48 juta Euro.
Khairil mengatakan, ke depan YKPN berusaha senantiasa berpartisipasi dalam agenda strategis di dunia internasional.
"Ini merupakan salah satu wujud kehadiran negara dalam diplomasi perdagangan internasional. Kami ingin turut berperan mendukung program perdagangan pemerintah" pungkas Khairil.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"International Green Week (IGW) 2018 di Berlin ini momentum sangat strategis untuk promosi dan memetakan pasar ekspor Indonesia di mancanegara," kata Aminah dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Sebagai lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan kedaulatan pangan Nasional, YKPN (Yayasan Kedaulatan Pangan Nasional) menghadiri agenda internasional bidang pangan di Messe Berlin, Jerman yang bertajuk International Green Week (IGW) 2018.
Aminah melanjutkan, lembaganya ingin pembinaan petani yang dilakukan selama ini bisa dilakukan dari hulu hingga hilir. Tidak semata pendampingan produksi hasil pertanian, tetapi lebih jauh dari itu YKPN pun fokus pada pemasaran produknya, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Semangat kita tentu ingin meningkatkan kesejahteraan para petani. Salah satunya dengan membuka pasar yang seluas-luasnya bagi mereka," tegas Aminah.
Sementara itu Ketua Dewan Pakar YKPN Khairil Fahrurraziyang ikut dalam Tour Misi Dagang tersebut menambahkan, selain melakukan pemetaan pasar, pihaknya juga melakukan survei pengembangan teknologi pertanian.
"Kita ingin menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara maju untuk alih teknologi pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," sambung Khairil.
Khairil melanjutkan, produk hasil pertanian kita sebetulnya sudah banyak yang diekspor ke mancanegara, termasuk Eropa. "Kita optimis produk-produk pertanian kita ini bisa bersaing di dunia internasional. Peran kami berikutnya tentu melakukan pengembangan," kata Khairil.
International Green Week sebagai agenda tahunan di Jerman merupakan hajatan yang ditunggu karena berhasil menyelenggarakan acara dengan tingkat kunjungan lebih dari 500 ribu orang dengan nilai transaksi lebih dari 48 juta Euro.
Khairil mengatakan, ke depan YKPN berusaha senantiasa berpartisipasi dalam agenda strategis di dunia internasional.
"Ini merupakan salah satu wujud kehadiran negara dalam diplomasi perdagangan internasional. Kami ingin turut berperan mendukung program perdagangan pemerintah" pungkas Khairil.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018