Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pengelola Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC), akan menutup satu lajur ruas Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 200 meter di lokasi pengerjaan proyek mulai Selasa (31/1).

"Kami akan memberlakukan penutupan satu lajur sepanjang kurang lebih 200 meter di lokasi pengerjaan terkait untuk memaksimalkan kualitas pekerjaan dan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan tol dan pekerja proyek," kata Pemimpin Proyek JCC Iwan Dewantoro saat dihubungi Antara di Bekasi, Selasa.

Ia menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan situasi lalu lintas selama penutupan berlangsung di sekitar lokasi proyek.

"Hingga saat ini pembangunan proyek `elevated` (layang) telah memasuki tahap pengerjaan konstruksi kelas berat berupa pondasi `bore pile`, `pile cap`, pilar, `pier head`, dan pengecoran `slab` lantai jembatan," katanya.

Menurut Iwan, pengerjaan proyek akan dilakukan dengan sistem kerja paralel yang akan dimulai Senin malam ini dari pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Kegiatan kita mulai malam ini hingga seterusnya sesuai dengan waktu pengerjaan yang sudah ditentukan," katanya.

Dikatakannya, tahap pertama sistem kerja paralel tersebut akan diterapkan pada lima jenis pengerjaan.

Pekerjaan yang dimaksud berupa, erection steel box grider di KM45 arah Cikampek (sisi utara), erection pier head paralel dengan erection steel box grider di Karawang Barat hingga KM39 arah Jakarta (sisi selatan), cor slab lantai jembatan di KM46 Karawang Barat arah Cikampek (sisi utara dan erection pier head segmental di median dari KM32 hingga Cikarang Timur.

Iwan menambahkan pengguna tol dapat memanfaatkan sejumlah jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk menghindari kemacetan.

Untuk perjalanan menuju Cikampek atau Cipularang dapat keluar di GT Karawang Timur atau GT Karawang Barat, kemudian melewati jalan arteri dan masuk kembali ke tol via GT Karawang Barat.

Jalur alternatif lainnya, yakni bagi pengendara menuju Jakarta dapat keluar di GT Karawang Timur atau Karawang Barat, kemudian melewati jalan arteri dan kembali masuk tol via GT Cibatu atau GT Cikarang Barat.

"Dengan sistem pengerjaan yang begitu masif ini, diharapkan pembangunan Elevated Jakarta-Cikampek II bisa dioperasionalkan sepenuhnya sesuai target yakni April 2019," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018