Karawang (Antaranews Megapolitan) - Seluruh produsen pupuk yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia perlu mengoptimalkan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang musim tanam 2018, kata Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara, Sabtu.

"Dari sisi stok, secara nasional aman. Kami sudah menyiapkan stok di gudang-gudang lini 2 dan 3 melebihi ketentuan pemerintah, sehingga cukup untuk menghadapi musim tanam," katanya, dalam siaran pers yang diterima di Kabupaten Karawang, Jabar.

Menurut dia, PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anggota holding BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) akan mempercepat dan mengoptimalkan proses distribusi, khususnya pupuk bersubsidi.

Ia mengaku sudah mengkoordinir para produsen pupuk yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia untuk mempercepat proses penyaluran pupuk terutama dari lini 2 dan 3 ke lini 4 (distributor).

Supaya pupuk bisa diterima petani tepat waktu, pihaknya akan mempercepat proses pengiriman dari gudang-gudang tersebut ke distributor dan kios.

"Para distributor dan pemilik kios harus segera menebus pupuk sesuai dengan alokasinya, sehingga tidak terlambat diterima petani," kata Tossin.

Mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam Rencana Definitif. Kebutuhan Kelompok dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, PT Pupuk Indonesia telah menugaskan para produsen pupuk untuk mewajibkan distributornya agar selalu menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di setiap kios.

"Jadi setiap kios harus mempunyai stok pupuk non subsidi jenis urea dan NPK," kata dia.

Sementara itu, Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya mengaku pihaknya sebagai prodsen pupuk di wilayah Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan pihak mengenai pendistribusian pupuk bersubsidi itu.

"Penyaluran pupuk wilayah Jawa Barat dan Banten sudah mencapai 47.868 ton per 24 Januari 2018. Artinya penyaluran pupuk itu sudah 74 persen dari ketentuan Dinas Pertanian setempat yang mencapai 64.455 ton," kata dia.

Untuk total stok pupuk urea hingga 24 Januari 2018 mencapai 66.963 ton atau 174 persen dari ketentuan Dinas Pertanian sebanyak 38.386 ton. Kemudian stok pupuk organik yang disiapkan Pupuk Kujang 5.844 ton atau 214 persen dari ketentuan tiga minggu ke depan, yakni 2.966 ton.

"Rata-rata posisi stok surplus, karenanya para petani tidak perlu khawatir memasuki musim tanam rendeng ini," katanya. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018