Bogor (Antaranews Megapolitan) - Organisasi masyarakat Islam Al Ittihadiyah mengimbau masyarakat menjadi pemilih pintar pada tahun politik 2018 dan 2019 dengan menyalurkan pilihannya kepada calon-calon pemimpin yang peduli dan perhatian terhadap ummat (masyarakat-red).
"Al Ittihadiyah mengarahkan fokus pada pemimpin-pemimpin peduli umat, menguatkan kembali kader menjadi pemilih pintar tapi juga calon yang peduli umat," kata Ketua DPP Al Ittihadiyah Lukmanul Hakim, pada Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) dan Milad ke-83 Al Ittihadiyah di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurut Lukman, peran Al Ittihadiyah dalam kaderisasi kepemimpinan merupakan hal baru, tetapi di awal pembentukannya banyak juga tokoh-tokoh nasional berasal dari Ormas Islam ini.
Salah satu dari tiga pilar Al Ittihadiyah adalah kaderisasi, melalui Mukernas ini dibahas kaderisasi kepemimpinan yang lahir dari ormas-ormas. Al Ittihadiyah akan menggelar konvensi pemimpin ummat yang akan menyatukan seluruh ormas-ormas yang ada di Indonesia.
"Al Ittihadiyah ingin mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin yang berasal dari kaderisasi umat," katanya.
Ia mengatakan berulang-ulang terjadi ketika pemilihan ummat dijadikan pendorong salah satu calon untuk maju menjadi pemimpin. Tetapi setelah memimpin umat ditinggalkan.
"Hal ini tidak boleh terjadi di 2019, Ormas Al Ittihadiyah tidak masuk dalam politik dan politik praktis. Tapi kalau ormas-ormas sepakat pemimpin bangsa harus lahir dari kaderisasi umat," katanya.
Lukmanul mengatakan Al Ittihadiyah akan mengawal proses kepemimpinan bangsa menjadi pemimpin yang peduli umat selama dalam periodenya.
"Kami sangat berharap kepada calon-calon pemimpin, bahwa umat adalah pemilih anda, tolong umat jangan dijadikan objek setelah menikmati posisi pemimpin melupakan umat, karena umat bukan pemilih bodoh," katanya.
Lukmanul menambahkan Al Ittihadiyah akan meminta seluruh anggotanya jangan menjadi pemilih pasif, ataupun golput. Mereka diarahkan menjadi pemilih aktif, dan mengawal proses pemimpin, bagaimana peduli dan perhatian terjadap umat.
"Al Ittihadiyah akan menuntut perhatian dan peran pemimpin dalam pengembangan umat penguatan umat dalam bidang pendidikan dan ekonomi," kata Lukmanul.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Al Ittihadiyah mengarahkan fokus pada pemimpin-pemimpin peduli umat, menguatkan kembali kader menjadi pemilih pintar tapi juga calon yang peduli umat," kata Ketua DPP Al Ittihadiyah Lukmanul Hakim, pada Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) dan Milad ke-83 Al Ittihadiyah di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurut Lukman, peran Al Ittihadiyah dalam kaderisasi kepemimpinan merupakan hal baru, tetapi di awal pembentukannya banyak juga tokoh-tokoh nasional berasal dari Ormas Islam ini.
Salah satu dari tiga pilar Al Ittihadiyah adalah kaderisasi, melalui Mukernas ini dibahas kaderisasi kepemimpinan yang lahir dari ormas-ormas. Al Ittihadiyah akan menggelar konvensi pemimpin ummat yang akan menyatukan seluruh ormas-ormas yang ada di Indonesia.
"Al Ittihadiyah ingin mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin yang berasal dari kaderisasi umat," katanya.
Ia mengatakan berulang-ulang terjadi ketika pemilihan ummat dijadikan pendorong salah satu calon untuk maju menjadi pemimpin. Tetapi setelah memimpin umat ditinggalkan.
"Hal ini tidak boleh terjadi di 2019, Ormas Al Ittihadiyah tidak masuk dalam politik dan politik praktis. Tapi kalau ormas-ormas sepakat pemimpin bangsa harus lahir dari kaderisasi umat," katanya.
Lukmanul mengatakan Al Ittihadiyah akan mengawal proses kepemimpinan bangsa menjadi pemimpin yang peduli umat selama dalam periodenya.
"Kami sangat berharap kepada calon-calon pemimpin, bahwa umat adalah pemilih anda, tolong umat jangan dijadikan objek setelah menikmati posisi pemimpin melupakan umat, karena umat bukan pemilih bodoh," katanya.
Lukmanul menambahkan Al Ittihadiyah akan meminta seluruh anggotanya jangan menjadi pemilih pasif, ataupun golput. Mereka diarahkan menjadi pemilih aktif, dan mengawal proses pemimpin, bagaimana peduli dan perhatian terjadap umat.
"Al Ittihadiyah akan menuntut perhatian dan peran pemimpin dalam pengembangan umat penguatan umat dalam bidang pendidikan dan ekonomi," kata Lukmanul.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018