Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Puluhan bangunan di pesisir Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak diterjang gelombang pasang yang terjadi sejak Selasa sore.

"Dari data yang masuk ke kami ada 15 warung yang juga rumah warga rusak berat, dan 10 unit lainnya rusak ringan," kata Kepala Divisi Operasional dan Latihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulloh, di Sukabumi, Selasa.

Informasi yang dihimpun, siklus tahunan yang merupakan musim angin barat tersebut menyebabkan gelombang laut di Palabuhanratu meningkat. Bahkan, ketinggian ombak mencapai tiga sampai empat meter.

Walaupun tidak ada korban jiwa pada bencana alam ini, tetapi warga yang rumahnya rusak berat harus mengungsi. Bahkan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengungsikan sementara masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai.

Adapun lokasi terparah yakni di Kebon Kelapa RT 01 dan 02, RW 03, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Tidak menutup kemungkinan jumlah bangunan yang rusak bertambah.

"Kami bersama Relawan Desa Tangguh Bencana Desa Citepus, masih berada di lokasi untuk membantu mengevakuasi warga yang masih bertahan di dalam rumahnya khawatir gelombang pasang akan semakin tinggi," katanya lagi.

Asep mengatakan warga pesisir sudah terbiasa dengan siklus alam tahunan ini, bahkan sudah ada beberapa kali rumahnya rusak berat tetapi tetap kembali bertahan dan membangun rumahnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang diterjang bencana gelombang pasang ini, agar selalu waspada apalagi cuaca buruk seperti hujan disertai angin kencang yang mempengaruhi ketinggian gelombang.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018