Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menggelar zikir bersama warga dalam rangka mengisi malam tahun baru dengan kegiatan yang lebih positif yakni bermuhasabah di Masjid At- Taqwa, Balai Kota Bogor, Minggu malam.

Zikir dan muhasabah dibimbing oleh ulama Bogor Habib Novel, dihadiri pula Kajari Bogor, Sekda, seluruh camat dan juga lurah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak warganya untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dengan bermuhasabah, introspeksi diri sehingga memasuki tahun 2018 dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Bima mengatakan masyarakat patut bersyukur di penguhujung tahun diberikan nikmat dapat berkumpul di masjid bersama-sama berzikir dan bermuhasabah.

Ia mengatakan di penghujung tahun Kota Bogor diwarnai jalan-jalan sepi tidak ada yang macet, mal dan pusat perbelanjaan sepi karena tutup, sejumlah masjid ramai dengan wirid dan zikir menyebut asma Allah.



 "Hotel-hotel ramai, tapi bukan dangdutan, tapi bermuhasabah kajian jamaah untuk tetap tidak lupa pada tujuan kita ingin selamat dunia dan akhirat," katanya.

Bima menyampaikan Islam mengajarkan dua hal kepada umat muslim yakni jangan berlebih-lebihan dalam apapun dan bermuhasabah, sejauh mana telah melakukan yang terbaik dalam menyongsong kehidupan mendatang.

Ia mengatakan malam tahun baru melakukan hal mubazir seperti keluyuran ke luar rumah merupakan perbuatan mudarat.

"Ini tugas pemerintah daerah untuk mencegah amar makruf nahi mungkar, mencegah kejahatan, cegah LGBT, prostitusi," katanya.

Maka dari itu lanjut Bima, ia mengajak masyarakat bersama-sama bermuhasabah, melakukan introspeksi diri.

Ia mengatakan ada dua hal yang menonjol di negeri ini yakni kebangkitan umat, indikatornya kajian dan taklm ramai dimana-mana. Shalat subuh berjamaah ramai. Dengan harapan 2020 masjid di seluruh nusantara shalat subuh berjamaahnya sama seperti shalat jumat.

"Kedua, jauh lebih berbahaya, prostitusi merajalela, LGBT dimana-mana-mana, HIV/AIDS naik angkanya. Kita tidak bisa main-main lagi," katanya.

Hasil sidak dilakukan Wali Kota bersama Satpol PP beberapa hari kemarin, didapati lokasi kos-kosan terdapat praktek prostitusi.

Ketika dicek KTP-nya ternyata laki-laki suka lelaki. Lokasi tersebut dekat dengan Balai Kota dan Istana Bogor.

"Tugas kita melindungi warga dari penyakit nifat, doakan pimpinan dan muspida diangkat harkat martabatnya, dan dilindungi dalam setiap tugasnya," kata Bima.

Bima mengingatkan masyarakat untuk tidak membiarkan praktek maksiat karena akan terkena azab dari Allah.

"Kalau kita biarkan kena kita, hukum pidana saja kita kena kalau tau ada perbuatan tersebut, apalagi hukum Allah," katanya.

Di malam tahun baru ini Bima mengajak warganya untuk bersama-sama bermuhasabah agar di 2018 bersama-sama merapatkan barisan menularkan kebaikan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018