Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto menyesalkan adanya ulah sekelompok organisasi masyarakat yang berlaku anarkisme dalam melakukan penggerebekan sebuah toko obat dan minuman keras di Kecamatan Pondokgede, Rabu (27/12) malam.
"Baru-baru ini kita mendapatkan teguran dari Kapolda Metro Jaya, dimana adanya Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan `sweeping` toko Obat dan pedagang minuman keras di Jatibening, Pondokgede secara bergerombolan sehingga menjadi bertindak anarkis," katanya di Bekasi, Jumat.
Dalam aksinya itu, puluhan anggota ormas merampas paksa sejumlah barang yang diduga sebagai produk obat kedaluarsa dari sebuah toko di Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, milik pedagang bernama Hanafi, warga Aceh.
Toko yang berdiri tanpa plang nama itu diketahui sudah beroperasional sejak 2015 diduga mengedarkan sejumlah produk obat-obatan kedaluwarsa dan meresahkan masyarakat setempat.
Dirinya mengaku telah menginstruksikan jajaran Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) untuk lebih intensif melakukan tugas patroli untuk mengawasi segala potensi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kita akan menindak aksi-aksi ormas yang keras ini. Kekuatan Polres Metro Bekasi Kota adalah Satuan Sahbara di mana tugas dan fungsi mereka adalah pengawasan dan penindakan," katanya.
Dalam pengarahannya kepada aparat Sabhara, Indarto mengungkapkan bahwa aktivitas ormas tersebut belum termonitoring secara optimal oleh kepolisian.
"Sewaktu saya tiba di Polres Metro Bekasi Kota ini mengamati bahwa Ormas FPI ini terlalu leluasa bergerak dan tidak termonitor pergerakan mereka oleh kita," katanya.
Pihaknya berencana melatih secara rutin agar satuan Sahbara bisa memiliki keterampilan khusus dalam monitoring situasi.
"Untuk meningkatkan kenerja kita di Kepolisian pada era modernisasi saat ini semua anggota Polri harus dapat melatih diri mengenai perkembangan teknologi yang sedang dibutuhkan saat ini," katanya.
Dirinya juga mengingatkan agar anggota Polres Metro Bekasi Kota harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
"Rasa bangga dan menghargai diri sendiri adalah modal Utama bagi kita bertugas sebagai Personel kepolisian. Jika rasa bangga itu tumbuh di diri sendiri, secara otomatis kita akan bersemangat dalam menjalankan tugas Kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Baru-baru ini kita mendapatkan teguran dari Kapolda Metro Jaya, dimana adanya Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan `sweeping` toko Obat dan pedagang minuman keras di Jatibening, Pondokgede secara bergerombolan sehingga menjadi bertindak anarkis," katanya di Bekasi, Jumat.
Dalam aksinya itu, puluhan anggota ormas merampas paksa sejumlah barang yang diduga sebagai produk obat kedaluarsa dari sebuah toko di Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, milik pedagang bernama Hanafi, warga Aceh.
Toko yang berdiri tanpa plang nama itu diketahui sudah beroperasional sejak 2015 diduga mengedarkan sejumlah produk obat-obatan kedaluwarsa dan meresahkan masyarakat setempat.
Dirinya mengaku telah menginstruksikan jajaran Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) untuk lebih intensif melakukan tugas patroli untuk mengawasi segala potensi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kita akan menindak aksi-aksi ormas yang keras ini. Kekuatan Polres Metro Bekasi Kota adalah Satuan Sahbara di mana tugas dan fungsi mereka adalah pengawasan dan penindakan," katanya.
Dalam pengarahannya kepada aparat Sabhara, Indarto mengungkapkan bahwa aktivitas ormas tersebut belum termonitoring secara optimal oleh kepolisian.
"Sewaktu saya tiba di Polres Metro Bekasi Kota ini mengamati bahwa Ormas FPI ini terlalu leluasa bergerak dan tidak termonitor pergerakan mereka oleh kita," katanya.
Pihaknya berencana melatih secara rutin agar satuan Sahbara bisa memiliki keterampilan khusus dalam monitoring situasi.
"Untuk meningkatkan kenerja kita di Kepolisian pada era modernisasi saat ini semua anggota Polri harus dapat melatih diri mengenai perkembangan teknologi yang sedang dibutuhkan saat ini," katanya.
Dirinya juga mengingatkan agar anggota Polres Metro Bekasi Kota harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
"Rasa bangga dan menghargai diri sendiri adalah modal Utama bagi kita bertugas sebagai Personel kepolisian. Jika rasa bangga itu tumbuh di diri sendiri, secara otomatis kita akan bersemangat dalam menjalankan tugas Kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017