Bogor (Antaranews Megapolitan) - Banyak kisah menarik yang dilalui mahasiswa dalam mengikuti berbagai kompetisi. Seperti kisah menarik yang dialami oleh tiga orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mengikuti lomba Debat Teknik (DETIK) 2017 yang diadakan di Universitas Diponegoro pada tanggal 25-26 November lalu. Mereka ialah Izzar Arrisyad Fatih (Departemen Matematika), Sandi Fantea (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem) dan Apip Nurdin (Departemen Biologi). 

Kompetisi ini merupakan agenda yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro dan diikuti oleh kampus-kampus besar di Indonesia, yaitu ITB, UGM, Undip, IPB dan lain-lain. Topik yang dibahas pun sangat menantang mengenai isu-isu hangat yang terjadi di Indonesia dan beberapa tema berkaitan dengan teknik.

"Tema pada kompetisi debat ini sangat menarik dan memang bukan basic kita, terutama mahasiswa IPB. Namun kita yakin bisa mengikuti perlombaan dengan baik. Kompetisi ini cukup luar biasa, terutama bisa ikut lomba tentang teknik dan bertemu dengan tim dari jajaran kampus ternama di Indonesia. Alhamdulillah kita berhasil meraih juara 3 dengan persiapan yang seadanya," ujar Izzar.

Menurut Izzar, dalam perlombaan debat terutama yang berkaitan dengan isu-isu terkini membutuhkan daya analisis yang kuat. Perlu diakui bahwa persiapan mereka memang minim, tetapi mereka bertiga sudah cukup sering mengikuti lomba debat. 

Dengan bekal wawasan mereka mengenai masalah-masalah terkini yang dihadapi di Indonesia serta mengoptimalkan daya analisis terhadap masalah, sehingga argumen-argumen mereka mampu menarik perhatian dari dewan juri. 

"Terkadang, dalam perdebatan banyak dituangkan data-data, tetapi masih minim analisis terhadap data tersebut. Inilah yang kami jadikan kekuatan dalam argumen," imbuhnya. (una/nm)

Pewarta: Oleh Tim Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017