Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Palang Merah Indonesia menginisiasi progam transfer tunai untuk korban bencana yang bertujuan mempermudah dan mempercepat penyaluran serta agar tepat sasaran.

"Kami sudah penyusunan bantuan program transfer tunai untuk dikembangkan menjadikan sebuah model baru di lingkungan PMI untuk diterapkan dalam setiap respon bencana," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Sumarsono melalui sambungan pesan pendeknya, Rabu.

Menurutnya, dalam mengaplikasikan di lapangan anggota atau relawan PMI mulai dari pusat hingga daerah akan diberikan pelatihan terlebih dahulu tentang progam transfer tunai ini. Seperti pada saat ini, pihaknya tengah menggelar Lokalatih Bantuan Progam Transfer Tunai di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sehingga setelah mendapatkan pelatihan tersebut anggota PMI bisa mengaplikasikan progam ini di daerahnya masing-masing. Apalagi setelah DPR RI mensahkan Undang-Undang Kepalangmerahan beberapa waktu lalu, sehingga perlu adanya langkah strategis dalam penanggulangan kebencanaan.

Sementara itu, Kasubdiv Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan sobri Carman menambahkan progam transfer tunai ini harus dilaksanakan anggota PMI mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

"Draff model pelaksanaan progam transfer tunai ini akan diterapkan dalam setiap respon bencana PMI kedepannya," tambahnya.

Lanjut dia, model ini salah satu modal yang trendnya semakin meningkat di era sekarang ini, terlebih di negara maju maupun berkembang seperti Indonesia. "Hingga saat ini sudah ada 45 negara yang menerapkan progam pemberian bantuan tersebut," katanya.

Sebenarnya, progam seperti ini sudah diimplementasi pada 2014 lalu salah satunya penggunaan voucher dalam respon bencana di Sinabung. Sehingga penerima bantuan tepat sasaran dan sesuai yang dibutuhkan korban.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017