Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Sosial Kota Bogor mendirikan dapur umum untuk pengungsi korban kebakaran Kelurahan Gudang dan akan melayani kebutuhan pangan selama berada di pengungsian.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin S saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa, menyebutkan dapur umum merupakan bantuan utama yang diprioritaskan lebih dulu berdiri pascakebakaran.

"Dapur umum sudah beroperasi sejak kemarin, langsung setelah korban diungsikan, petugas dapur umum turun ke lokasi pengungsian," katanya.

Dapur umum bertugas menyediakan makanan untuk para pengungsi dan relawan sebanyak tiga kali dalam sehari yakni sarapan pagi, makan siang dan malam.

Ada dua tim yang bertugas menyediakan makanan bagi para pengungsi korban kebakaran dan relawan, satu tim terdiri atas 12 orang petugas.

"Dapur umum bertugas sampai Sabtu besok, kita sediakan makanan dengan menu standar, nasi, lauk dan sayur," kata Azrin.

Dapur umum berada di lokasi pengungsi di SDN Empang I dan II, terdapat satu mobil khusus dapur umum dan tenda tempat membungkus makanan.



Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang datang mengunjungi warga korban kebakaran menyempatkan diri untuk mengecek kondisi makanan yang disediakan oleh dapur umum.

Menurut Bima hidangan makanan yang disediakan rasanya cukup enak sehingga layak untuk dikonsumsi bagi warga.

"Tadinya mau nyicip layak atau tidak, ternyata enak, jadi saya nambah makannya," katanya.

Menu masakan yang dihidangkan pada Selasa pagi adalah ayam goreng dan siang hari sarden dengan sayur tahu toge.

Tercatat ada 122 warga yang tedampak kebakaran mengungsi di SDN Empang I dan II.

Korban terdampak kebakaran sebanyak 74 kepala keluarga, dengan total jiwa 271 orang termasuk 59 anak yang dirinci lagi menjadi 134 laki-laki dan 137 perempuan.

Tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017