Surabaya (Antara Megapolitan-Bogor) - Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo diwakili Asisten III Pemprov Lampung Hamartoni Ahadis meresmikan asrama mahasiswa Lampung di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (21/12/2017).

Acara peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita dilanjutkan dengan berkeliling melihat suasana asrama yang dilengkapi dengan perpustakaan dan Musholla.

Turut mendampingi Asisten III Hamartoni, Kepala Dinas Pendidikan Drs Sulpakar MM, dan Kepala Biro Humas Pemprov Lampung Dra Bayana MSi.
 
Hamartoni berpesan agar mahasiswa menjaga baik-baik asrama tersebut. Saat ini asrama mahasiswa Lampung yang sudah ada, yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan sekarang di Surabaya. "Ke depan akan kita pertimbangkan juga didaerah lainnya," katanya.

Hamartoni juga menyampaikan pesan Gubernur Ridho Ficardo untuk mahasiswa, agar meski sudah tamat tidak mesti harus kembali ke Lampung mengabdi.

"Tetapi kalau lebih bagus di Lampung kenapa tidak. Terpenting Gubernur berpesan jika tidak bisa kembali ke Lampung jagalah nama Lampung dan wibawa Lampung. Prilaku juga mesti dijaga dari yang merusak diri sendiri, keluarga, dan daerah lampung," ujar Hamartoni.  

Pesan-pesan moral yang diberikan Hamartoni selalu disampaikan oleh Gubernur di manapun. Apalagi menyangkut masalah pendidikan Gubernur sangat peduli. "Baru-baru ini pemerintah provinsi Lampung menghibahkan tanah untuk dunia pendidikan," ujarnya.

Dilengkapi Ruang Perpustakaan

Kepala Badan Penghubung (Lampung-Surabaya) Heriyana Ramdoni Ssos ME mengatakan, pembangunan asrama ini sudah mulai dilaksanakan sejak pertengahan 2016 yang lalu, dan bisa diresmikan 21 Desember 2017.

Asrama yang terdiri atas 12 kamar itu, yang diisi satu kamar dua orang juga dilengkapi ruang perpustakaan.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Lampung. "Alhamdulillah asrama bisa diresmikan 21 Desember 2017 ini," ujarnya.

Perwakilan masyarakat Lampung, Wawan Gunawan yang berasal dari Krui Kabupaten Pesisir Barat ini mengatakan, sudah 13 tahun tinggal di Surabaya dia sangat mengapresiasi Pemprov Lampung yang sudah peduli dengan mahasiswa Lampung yang ada di Jawa Timur.

"Dengan adanya asrama ini sangat membantu dan merupakan faktor motivasi bagi adik-adik di Lampung yang ingin kuliah di Surabaya dan sekitarnya. Ini merupakan petunjuk jalan bagi yang ingin kuliah di Surabaya. Karena saya yakin masih banyak yang kebingungan ketika ingin kuliah di Jawa Timur, terutama yang tidak punya saudara. Dengan adanya asrama ini maka mempermudah jalannya," kata Wawan.

Wawan juga berpesan agar adik-adik mahasiswa menjaga asrama ini seperti rumah sendiri agar tidak rusak. Sebab masih ada adik-adik kelas yang mau memakainya nanti.

Hal senada diungkapkan Reni asal dari Kabupaten Mesuji, yang kuliah di S2 Jurusan Manajemen SDM di Universitas 17 Agustus.

Dia menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Gubernur Lampung. "Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada bapak Gubernur yang sudah memikirkan mahasiswa asal Lampung.
Kami berharap program program ini terus dilanjutkan pak gubernur untuk daerah lainnya," ujar Reni.

Sementara Ida, mahasiswa UIN juga menyatakan terimakasihnya pada Gubernur Ridho.
                      
Acara ramah tamah antara Pemprov Lampung dengan mahasiswa dan masyarakat Lampung yang ada di Surabaya. Ramah tamah dilaksanakan di Java Paragon Hotel, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Humas Pemprov Lampung).

Menjaga Nama Baik Daerah

Sebelum peresmian Asrama, dilaksanakan ramah tamah antara Pemprov Lampung dengan mahasiswa dan masyarakat Lampung yang ada di Surabaya. Ramah tamah dilaksanakan di Java Paragon Hotel, Surabaya.

Dalam sambutan saat ramah tamah tersebut, Hamartoni meminta mahasiswa dan masyarakat Lampung yang berada di Surabaya dapat menjaga nama baik daerah.

Acara ini baru pertama kali digelar di Kota Surabaya. Hamartoni menyatakan ketertegunanya. Sebab, ternyata jumlah mahasiswa  Lampung di Jawa Timur mencapai 800 orang.

Sedangkan masyarakat Lampung yang tinggal dan menetap di Surabaya yang baru terdata sebanyak 71 Kepala Keluarga (KK).

Hamartoni berharap dengan adanya silaturahim antara mahasiswa dan masyarakat Lampung membawa dampak positif. "Silaturahim ini selain ramah tamah juga meresmikan asrama putra dan putri," sebut Hamartoni.

Selanjutnya Hamartoni menyampaikan informasi pembangunan di Lampung. Dalam tiga tahun belakangan ini ada tiga akselerasi pembangunan yang sudah dilakukan Gubernur Ridho.

Pertama, program terstruktur berupa pembangunan jalan, jembatan dan infrastuktur lainnya. Kedua bidang kesehatan. Saat ini Gubernur sudah menambah bangunan dan fasilitas di rumah Sakit Abdul Moeloek, pembangunan rumah sakit Bandar Negara Husada, dan sejumlah rumah sakit lainnya di Lampung.

Intinya, pelayanan kesehatan saat ini sudah sangat baik. Ketiga, jalan dan tol dan pembangunan bandara Radin Intern II yang kini menuju bandar internasional dan embarkasi haji penuh.

"Sekarang untuk sampai ke Surabaya tidak butuh berhari hari hanya 1,5 jam. Sebab, penerbangan ke Surabaya sudah tersedia. Selain Lampung-Surabaya juga ada flight Lampung-Malang, Lampung-Yogya, Lampung-Solo, Lampung-Batam, Lampung-Medan, Lampung-Jambi, Lampung-Padang, dan penerbangan lainnya," ujar Hamartoni.

Menurut Hamartoni lagi, hal ini bukti keseriusan Gubernur memajukan Lampung. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017