Bogor (Antara Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat siap melaksanakan tahapan Pemilihan wali kota dan wakil wali kota 2018 secara beritegritas, amanah, aksesibel, dan bermatabat dengan "tagline" Pilwakot Bogor Bersahabat.

"Pilwakot Bogor bersahabat secara umum mengandung makna bahwa pemilihan wali kota dan wakil wali kota harus dapat menjaga harmoni kehidupan di masyarakat," kata Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna di Bogor, Selasa.

Undang mengatakan ada kalanya para calon bersanding dan ada kalanya juga bersaing. Pilwakot Bogor Bersahabat hendaknya ditanamkan oleh para masing-masing calon ataupun pendukung calon yang akan maju untuk memahami menang atau kalah tetap bersahabat.

"Siapapun nanti yang terpilih pada Pilwakot 2018 kita dukung bersama untuk mewujudkan masyarakat Kota Bogor yang maju dalam semua bidang dan sejahtera lahir batin," kata Undang.

Pada Senin (18/12) KPU meluncurkan dimulainya tahapan Pilwakot Bogor 2018 dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, unsur Muspida, pimpinan partai politik.

Selain itu juga hadir perwakilan KPU se-Jawa Barat, anggota KPPS, PPK, PPS, mahasiswa, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan perwakilan unsur masyarakat, dengan total tamu undangan mencapai 1.000 orang.

Peluncuran tahapan Pilwakot 2018 ditandai pula dengan pengenalan Mang Uncal dan Bi Uncal sebagai maskot Pilkada 2018 di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Kota Bogor buka sekedar suksesi partai politik, tapi pendidikan politik bagi anak muda dan keluarga.

"Mari kita jadikan Pilkada 2018 ini dikenang, menjadi inspirasi anak muda di masa yang akan datang, bahwa kita ingin bursa gagasan memenuhi ruang publik, bukan peperangan dan pertarungan, tapi mencerahkan dan menyatukan," kata Bima.

Komisioner KPU Jawa Barat Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih mengatakan Pilwakot Bogor Bersahabat sejalan dengan "tagline" Pilgub Jabar yakni Semarak dan Gembira.

"Pemilu harus semarak dan masyarakat bergembira, jauhi rasa permusuhan, suasana mencekam, kompetisi boleh tapi tidak boleh mencekam," katanya.

Ia mengatkan di Jawa Barat ada 16 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak. Hal ini menjadi menarik karena pemilih di Jabar paling besar secara nasional, dan sama dengan Amerika.

Nani berharap KPU Kota Bogor dapat menyelenggarakan pemilihan umum yang aman, nyaman, ramah dan aksesibel, memberikan efek semarak. Gerak-geriknya harus transparan, untuk membangun kepercayaan masyarakat.

"Pilkada Jabar harus menjadi destinasi wisata politik dan edukasi demokrasi," kata Nani.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017