Bandung (Antara Megapolitan) - Pergantian Ketua Umum Partai Golkar dari Setya Novanto kepada Airlangga Hartarto ternyata mengubah arah Golkar pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018. 

DPP Partai Golkar mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafiuddin sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub Jabar nanti. Surat pencabutan dukungan tersebut telah diterima DPD Partai Golkar Jawa Barat. 

"Betul, kami dari DPD I Partai Golkar Jawa Barat telah menerima surat pencabutan dukungan tersebut tadi sore sekitar jam 17.30 WIB," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat MQ Iswara, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu malam.

Sebelumnya beredar surat dari DPP Partai Golkar yang bersifat rahasia tentang Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat dengan nomor R-552/Golkar/XII/2017 di kalangan wartawan Bandung.

"Jadi surat itu kami terima dari Bu Ratu Dian selaku Wakil Sekjen DPP Partai Golkar," ujar Iswara.

Ia menuturkan wewenang alasan pencabutan rekomdesasi untuk Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien Syafiuddin di Pilgub Jawa Barat 2018 berada di tangan DPP Partai Golkar.

"Mengenai alasannya, itu tentunya, DPP atau tim pilkada pusat yang tahu pasti alasannya kenapa dicabut, tapi setidak-tidaknya itu bisa dibaca tersurat dalam SK tersebut," kata dia.

Ketika ditanyakan dengan adanya surat pencabutan rekomendasi dukungan untuk Emil dan Daneil, maka dukungan Partai Golkar di Pilgub Jawa Barat 2018 akan mengarah ke Dedi Mulyadi, Iswara, enggan berkomentar lebih lanjut.

"Kita tidak tahu juga mengenai rekomendasi pilgub ke siapa, itu sepenuhnya wewenang DPP," kata dia.  

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017