Medan (Antara Megapolitan-Bogor) - Pekan Olahraga Nasional ke depan akan digelar di dua daerah sebagai tuan rumah bersama, sebagai upaya pemerataan sarana dan prasarana olahraga. Ini berita selengkapnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depan digelar di dua daerah sebagai tuan rumah bersama, sekaligus sebagai upaya pemerataan sarana dan prasarana olahraga.
"Tentunya kita sangat apresiasi jika pelaksanaan PON di dua provinsi," katanya yang ditemui usai menyampaikan kuliah kebangsaan pada Muktamar X KAMMI di Asrama Haji Medan, Kamis.
Ia mengatakan, hal tersebut juga memang sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah yakni bagaimana kedepan PON dilaksanakan tidak lagi digelar setiap empat tahun.
Melainkan dua tahun sekali dan tuan rumahnya tidak hanya satu provinsi, sehingga dengan demikian nantinya diharapkan daerah akan lebih sering menajdi tuan rumah PON.
"Jadi waktunya dipercepat dua tahun, kemudian tuan rumahnya dua provinsi seperti halnya sekarang yang sedang di perjuangkan oleh Aceh dan Sumut," katanya.
Terkait keinginan Aceh dan Sumut untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI mendatang, Menpora mengaku sangat mendukung dan menurut dia hal tersebut tidak masalah karena tentunya akan sangat berimbas pada kemajuan olahraga di kedua provinsi itu nantinya.
Hanya saja nantinya bagimana pembangunan infrastruktur pendukung bisa dipersiapkan dengan baik oleh kedua daerah dan untuk itu tentunya butuh konsistensi kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Sumut sekaligus pihak swasta.
"Karena berbicara infrastrutur tidak cukup hanya lewat APBD dan APBN namun harus juga ada dukungan dari pihak swasta. Tapi intinya kami sangat mendukung tuan rumah PON bersama seperti yang diinginkan Aceh dan Sumut," katanya. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depan digelar di dua daerah sebagai tuan rumah bersama, sekaligus sebagai upaya pemerataan sarana dan prasarana olahraga.
"Tentunya kita sangat apresiasi jika pelaksanaan PON di dua provinsi," katanya yang ditemui usai menyampaikan kuliah kebangsaan pada Muktamar X KAMMI di Asrama Haji Medan, Kamis.
Ia mengatakan, hal tersebut juga memang sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah yakni bagaimana kedepan PON dilaksanakan tidak lagi digelar setiap empat tahun.
Melainkan dua tahun sekali dan tuan rumahnya tidak hanya satu provinsi, sehingga dengan demikian nantinya diharapkan daerah akan lebih sering menajdi tuan rumah PON.
"Jadi waktunya dipercepat dua tahun, kemudian tuan rumahnya dua provinsi seperti halnya sekarang yang sedang di perjuangkan oleh Aceh dan Sumut," katanya.
Terkait keinginan Aceh dan Sumut untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI mendatang, Menpora mengaku sangat mendukung dan menurut dia hal tersebut tidak masalah karena tentunya akan sangat berimbas pada kemajuan olahraga di kedua provinsi itu nantinya.
Hanya saja nantinya bagimana pembangunan infrastruktur pendukung bisa dipersiapkan dengan baik oleh kedua daerah dan untuk itu tentunya butuh konsistensi kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Sumut sekaligus pihak swasta.
"Karena berbicara infrastrutur tidak cukup hanya lewat APBD dan APBN namun harus juga ada dukungan dari pihak swasta. Tapi intinya kami sangat mendukung tuan rumah PON bersama seperti yang diinginkan Aceh dan Sumut," katanya. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017