Purwakarta (Antara Megapolitan) - AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia bersama seluruh mitra kerjanya membuka pelayanan tes HIV pada puncak peringatan Hari AIDS Sedunia 2017, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Peringatan Hari AIDS 2017 ini diharapkan tidak seremonial semata," kata Riki Febrian, Country Program Manager AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Antara.

Dalam sambutannya, RIki menyebutkan perlu ada langkah nyata untuk mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Sebab HIV/AIDS kini sudah ada di depan mata.

"Di Jawa Barat misalnya, saat ini sudah seluruh kabupaten/kota melaporkan adanya temuan kasus HIV/AIDS," kata dia.

Ia berharap peringatan Hari AIDS Sedunia 2017 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kembali kesadaran semua pihak akan pentingnya menghentikan laju epidemi HIV/AIDS.

Hasanudin, Manajer Program Yayasan Resik yang menjadi mitra kerja AHF mengatakan, salah satu kegiatan penting dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Purwakarta ialah pelayanan tes HIV bagi para pengunjung.

Tercatat, ada 827 orang yang mengikuti tes HIV dan hasil sementara menunjukkan 12 di antaranya positif HIV.

"Ada lima gerai yang kami sediakan untuk melayani pemeriksaan HIV dengan melibatkan tenaga medis dari 20 puskesmas dan satu rumah sakit," kata Hasanudin yang juga ketua Panitia Pelaksana Hari AIDS Sedunia di Purwakarta.

Menurut dia, tes HIV banyak manfaatnya. Di antaranya, bila ternyata terinfeksi HIV, maka dapat mengambil langkah yang diperlukan agar tetap sehat.

"Selain itu, kita juga dapat mencegah penyebaran HIV kepada orang lain, misalnya dengan tidak melakukan hubungan seksual berisiko," katanya.

Wakil Bupati Purwakarta, Dadan Koswara menyambut baik kegiatan yang dilakukan AHF Indonesia bersama mitra kerjanya di Purwakarta.

Pihaknya akan terus mengupayakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS agar warga Purwakarta tetap sehat.

"Kami mengajak berbagai pihak agar tidak segan untuk melakukan tes HIV," kata dia.

Peringatan Hari AIDS Sedunia di Purwakarta diisi dengan berbagai acara, dipusatkan di dua tempat, yakni di Lapangan Sahate dan Taman Air Mancur Sri Baduga.

Selain tes HIV, panitia juga menyiapkan sejumlah acara mulai dari edukasi tentang HIV/AIDS hingga pentas seni budaya yang melibatkan berbagai komunitas dan kader HIV/AIDS.

AHF sendiri merupakan organisasi HIV/AIDS internasional yang telah bekerja di 39 negara, termasuk di Indonesia. Dukungan AHF untuk program HIV/AIDS di Indonesia, dimulai pada 2016 untuk dua provinsi prioritas yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu, data Kementerian Kesehatan mengindikasikan, sejak kasus HIV ditemukan pertama kali pada 1987, hingga Maret 2017 jumlah kumulatif infeksi HIV di Indonesia mencapai 242.699 kasus, sedangkan AIDS mencapai 87.453 kasus.

Kasus HIV tertinggi ditemukan di DKI Jakarta (46.758), Jawa Timur (33.043), Papua (25.586), Jawa Barat (24.650), dan Jawa Tengah (18.038).

Sedangkan kasus AIDS tertinggi ditemukan di Jawa Timur (17.014), Papua (13.398), DKI Jakarta (8.769), Bali (6.824), Jawa Tengah (6.531), dan Jawa Barat (5.289).

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017