Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggandeng Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian untuk meningkatkan pembangunan pertanian, karena pembangunan di Lampung masih didominasi oleh sektor pertanian.

Kerja sama ini diperlukan sebagai bahan kebijakan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam mengambil langkah percepatan pertanian. Salah satunya, dengan mendatangani nota kesepahaman (MoU) tentang penelitian, pengembangan, dan inovasi pertanian.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur dan Balitbang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Theresia Sormin dan Kepala Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Syakir diwakili Kepala Balai Besar Litbang Bioteknologi dan SDG Pertanian, Mastur, di Ruang Sungkai Balai Keratun, kantor gubernur Lampung, di Bandarlampung, Rabu (22/11/2017).
 
Nota kesepahaman tersebut meliputi pendampingan teknologi spesifik lokasi komoditas tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, dan pengembangan komoditas pertanian. Penelitian berlandaskan kepada kearifan lokal Lampung, penerapan teknologi budidaya, dan pascapanen. Kemudian, pemanfaatan potensi dan kemampuan daerah baik sumber daya alam serta sumber daya manusia pertanian.
 
Bermuara Pada Peningkatan Kesejahteraan Petani

Saat membacakan sambutan Gubernur Lampung, Theresia Sormin mengatakan, kesepakatan ini untuk mempercepat pembangunan pertanian melalui pendayagunaan potensi sumber saya terpadu, terkoordinasi, dan saling menguntungkan.

"Kita berharap melalui kerja sama dengan Batlibang Pertanian ini bisa memunculkan inovasi terknologi pertanian yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Lampung," kata Theresia.  
 
Teknologi, menurut Mastur, berperan penting dalam pembangunan pertanian. Sektor pertanian harus didukung teknologi sehingga mampu memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi petani dan pemerintah daerah.

"Peningkatkan pertanian pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani. Melalui kerja sama ini Balitbangtan menyuguhkan inovasi teknologi untuk kemajuan pertanian di Lampung," ujar Mastur.
 
Selain penandatangan nota kesepahaman, juga dilaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) lokal sebagai pertumbuhan ekonomi daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pemanfaatan SDG lokal untuk kesejahteraan masyarakat dan mendorong roda ekonomi daerah. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).

Pewarta: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017