Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menerima hibah dua unit rumah contoh darurat bencana dari Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Jumat.

Kedua rumah tersebut berada di Kampung Muara Kidul, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto keberadaan dua rumah contoh hasil inovasi BPPT tersebut sangat cocok karena Kelurahan Pasir Jaya rawan bencana, sehingga menjadi atensi khusus pemerintah kota.

"Ketiga ada becana, kesulitan kita memberikan bantuan untuk warga, terutama terkait hunian sementara," kata Bima.

Setiap bencana terjadi, warga yang rumahnya terkena musibah akan dikontrakkan di hunian sementara. Namun, beberapa warga banyak yang enggan pindah ke rumah kontrakan sementara.

"Mereka lebih memilih menumpang di rumah saudaranya terdekat," kata Bima.

Menurut Bima, rumah contoh darurat menjadi salah satu opsi. Walau disebug rumah darurat bencana, tetapi memiliki konstruksi kuat sampai 15 tahun. Terdapat tiga tahapan pada rumah contoh tersebut yakni memastikan dalam proses uji coba sesuai dengan hitung-hitungannha dalam aspek teknologi.

Tahapan kedua, kembali ke tujuan awalanya rumah tersebut dipergunakan untuk hunian sementara. BPBD harus berkoordinasi dengan camat dan bagian pemerintahan untuk mencarikan lahan terutama di titik-titik yang dekat darurat bencana.

Tahap ketiga, Pemkot Bogor sedang menguji kekuatan rumah contoh tersebut sampai mana. Setelah diuji kemudian konsepnya akan berkembang untuk diaplikasikan pada kebutuhan yang lain.

"Minimal satu kecamatan ada satu lokasi yang dibangun rumah darurat bencana serupa," kata Bima.

Bima berharap selama masa uji coba ini bisa dimanfaatkan dan diketahui kelayakannya. Bahkan bisa dikembangkan inovasi dan kreasinya.

"Tidak terbatas pada kebutuhan bencana tetapi untuk kebutuhan yang lainnya," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017