Bekasi (Antara Megapolitan-Bogor) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, harus bekerja ekstra untuk mengurai kemacetan di jalan protokol setempat menyusul insiden robohnya crane di KM15 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis pagi.

"Kemacetan parah terjadi di lintasan Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Hasibuan, Jatibening dan sejumlah jalan arteri lainnya sejak pukul 05.00 WIB," kata Kadishub Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi.

Menurut dia, kemacetan di ruas jalan itu terjadi pada jalur yang mengarah ke Cikampek melintasi koridor mudik Jalan KH Noer Alie Kalimalang-Jalan M Hasibuan-Jalan Ir H Djuanda dalam kota.

"Kemacetan ini imbas keluarnya kendaraan dari Tol Cikunir yang mengarah ke Kalimalang," katanya.

Yayan mengaku, perjalananya menuju gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur juga terganggu kemacetan panjang di Jalan M Hasibuan.

"Saya juga terjebak macet pagi tadi saat mau ke gedung dewan sekitar satu jam," katanya.

Yayan menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi untuk menerjunkan petugasnya ke lokasi kemacetan.

"Ada 250 personel Dishub Kota Bekasi yang saat ini sudah kami sebar untuk mengurai kemacetan di dalam kota," katanya.

Yayan mengatakan, hingga saat ini operator jalan tol Jakarta-Cikampek belum sepenuhnya mengevakuasi crane yang roboh menutupi akses jalan yang mengarah ke Cikampek.

"Tadi saya dapat laporan, cranenya belum sepenuhnya terevakuasi. Selama kejadian ini belum dibenahi, kemacetan akan terus terjadi," katanya.(ANT/BPJ).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017