Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus membenahi berbagai objek wisata sebagai upaya meningkatkan kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Kami ingin wisatawan merasa nyaman dan betah berlama-lama tinggal di berbagai objek wisata di Kabupaten Sukabumi," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pembenahan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran, tetapi pihaknya terus mempercepat pembangunan dan pembenahan sarana dan prasarana di sekitar objek wisata.
Pada 2018, APBD diprioritaskan pada pembangunan insfrastruktur untuk sektor industri pariwisata. Kabupaten yang mempunyai 47 kecamatan ini tengah gencar mempromosikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP).
Lanjut dia, salah satu syarat agar GCP ditetapkan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai geopark dunia yakni ketersediaan insfrastruktur.
"Kami juga menata lokasi wisata agar masyarakat yang ingin berjualan atau mendirikan lapak PKL tidak semrawut, tetapi ditempatkan. Sehingga nantinya wisatawan yang ingin membeli souvenir bisa terpusat," tambahnya.
Marwan mengatakan tidak hanya membenahi sarana dan prasarana saja tetapi pihaknya pun berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Jika nantinya GCP ditetapkan menjadi geopark dunia dan pembangunan insfrastruktur oleh pemerintah pusat seperti jalur ganda kereta api, bandara dan tol Bocimi tuntas, jumlah wisatawan mancanegara diyakini akan membludak.
"Ini juga yang harus disiapkan, sebagai daerah pariwisata warganya pun minimal harus mempunyai kompetensi bahasa asing. Sebab wisatawan mancanegara nantinya akan membutuhkan `guide` atau pemandu dan ini bisa dimanfaatkan warga Sukabumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kami ingin wisatawan merasa nyaman dan betah berlama-lama tinggal di berbagai objek wisata di Kabupaten Sukabumi," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pembenahan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran, tetapi pihaknya terus mempercepat pembangunan dan pembenahan sarana dan prasarana di sekitar objek wisata.
Pada 2018, APBD diprioritaskan pada pembangunan insfrastruktur untuk sektor industri pariwisata. Kabupaten yang mempunyai 47 kecamatan ini tengah gencar mempromosikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP).
Lanjut dia, salah satu syarat agar GCP ditetapkan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai geopark dunia yakni ketersediaan insfrastruktur.
"Kami juga menata lokasi wisata agar masyarakat yang ingin berjualan atau mendirikan lapak PKL tidak semrawut, tetapi ditempatkan. Sehingga nantinya wisatawan yang ingin membeli souvenir bisa terpusat," tambahnya.
Marwan mengatakan tidak hanya membenahi sarana dan prasarana saja tetapi pihaknya pun berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Jika nantinya GCP ditetapkan menjadi geopark dunia dan pembangunan insfrastruktur oleh pemerintah pusat seperti jalur ganda kereta api, bandara dan tol Bocimi tuntas, jumlah wisatawan mancanegara diyakini akan membludak.
"Ini juga yang harus disiapkan, sebagai daerah pariwisata warganya pun minimal harus mempunyai kompetensi bahasa asing. Sebab wisatawan mancanegara nantinya akan membutuhkan `guide` atau pemandu dan ini bisa dimanfaatkan warga Sukabumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017