Bogor (Antara Megapolitan) - Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor ikut tampil dalam pameran pertanian peringatan Hari Pangan se-Dunia ke-37 tingkat Jawa Barat di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis.

Pameran Hari Pangan Se-Dunia (HPS) dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi dan Bupati Bogor Nurhayanti.

STPP Bogor bersama puluhan stand dinas pertanian dari masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat menampilkan produk pertanian hasil inovasinya.

"STPP Bogor menampilkan produk-produk hasil pertanian melalui program PWMP yang dijalankan oleh mahasiswa," kata Kepala Bagian Administrasi Umum STPP Bogor, Edi Kusniadi.

PWMP adalah program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dari Kementerian Pertanian untuk menumbuhkan minat mahasiswa menjadi wirausaha di bidang pertanian dengan menyalurkan dana Rp15 juta per kelompok.

Melalui program tersebut mahasiswa STPP Bogor mengembangkan usaha di bidang pertanian seperti budidaya jamur tiram, pengolahan rosella menjadi teh dan minuman segar, pembuatan pupuk organik, serta tanaman organik.

"Ada juga di bidang peternakan usaha penggemukan kambing dan domba, budidaya puyuh, pembuatan susu, yogurt, nuget san telur asin," kata Edi.

Pameran Hari Pangan se-dunia berlangsung selama tiga hari terhitung mulai 9-12 November 2017. Diikuti seluruh kabupaten kota di Jawa Barat, serta puluhan pelaku UKM di bidang pangan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta agar peringatan Hari Pangan Se-dunia tidak hanya menjadi seremoni semata tetapi menjadi pembangkit semangat serta komitmen untuk membangun ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.

"Bukan hanya sekedar pangan bisa diakses masyarakat. Tapi bagaimana pangannya tersedia, dan pangan tersebut disediakan oleh petani sendiri, jadinya berdaulat dan ketahanan pangan," kata Aher.

Aher menambahkan Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki ketahanan bagus. Ini dibuktikan sebagai provinsi yang mensuplai daerah-daerah lain seperti Jabodetabek untuk ketersediaan pangannya.

"Jawa Barat itu penghasil padi dan sayur terbesar, penghasil unggas terbesar, dan tekstil terbesar," kata Aher.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017