Sukabumi (Antara Megapolitan) - Ratusan bangunan yang terdiri dari rumah, kios, masjid, dan beberapa fasilitas umum lainnya di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir dengan ketinggian sekitar satu meter.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak dan terdampak banjir tersebut," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiawan di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun, banjir yang terjadi di Desa/Kecamatan Ciemas tersebut selain merendam permukiman warga juga pasar tradisional setempat. Adapun data sementara rumah yang terdampak banjir sebanyak 200 unit.
Kemudian 35 kios, dua masjid dan fasilitas umum lainnya. Akibat banjir ini perekonomian warga dan pasar lumpuh karena untuk ke lokasi bencana sulit dilalui kendaraan bermotor.
Selain banjir di lokasi yang sama, dampak dari hujan deras yang turun sejak pagi hingga sore pada Kamis, (9/11) ini terjadi bencana longsor. Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa rumah terancam karena berada di sekitar tebing yang cukup terjal.
"Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini, tim dan relawan masih di lokasi untuk melakukan pendataan," tambahnya.
Eka mengatakan banjir tersebut dipicu akibat adanya pendangkalan sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga dan kondisi drainase yang buruk. Untuk penanggulangannya, pihaknya membawa alat penyedot air untuk membuang air yang menggenangi pasar dan permukinan warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kami masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak dan terdampak banjir tersebut," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiawan di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun, banjir yang terjadi di Desa/Kecamatan Ciemas tersebut selain merendam permukiman warga juga pasar tradisional setempat. Adapun data sementara rumah yang terdampak banjir sebanyak 200 unit.
Kemudian 35 kios, dua masjid dan fasilitas umum lainnya. Akibat banjir ini perekonomian warga dan pasar lumpuh karena untuk ke lokasi bencana sulit dilalui kendaraan bermotor.
Selain banjir di lokasi yang sama, dampak dari hujan deras yang turun sejak pagi hingga sore pada Kamis, (9/11) ini terjadi bencana longsor. Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa rumah terancam karena berada di sekitar tebing yang cukup terjal.
"Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini, tim dan relawan masih di lokasi untuk melakukan pendataan," tambahnya.
Eka mengatakan banjir tersebut dipicu akibat adanya pendangkalan sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga dan kondisi drainase yang buruk. Untuk penanggulangannya, pihaknya membawa alat penyedot air untuk membuang air yang menggenangi pasar dan permukinan warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017