Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek menyalurkan dana bantuan usaha program kemitraan tahap kedua 2017 kepada 71 pengusaha kecil dan koperasi di wilayah setempat, Kamis.
"Penyaluran ini merupakan agenda tahap kedua dengan besaran dana yang disalurkan total Rp1,1 miliar lebih," kata Deputi General Manager Sumber Daya Manusia Jasa Marga Jakarta-Cikampek M Kusnadi Ricky di Bekasi.
Menurut dia, dana kemitraan tersebut disalurkan kepada penerima di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Karawang.
Ricky mencatat, dana yang disalurkan kepada masing-masing mitra binaan bervariasi antara Rp15 juta hingga Rp75 juta per mitra.
Pihaknya mencatat, pada penyaluran dana yang menjadi bagian dari Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR) PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek pada kurun waktu 2017 totalnya mencapai Rp1,1 miliar lebih.
Dana tersebut terbagi atas dua tahapan pencairan, masing-masing pada Mei 2017 sebesar Rp630 juta lebih dan sisanya dicairkan pada tahap kedua November 2017.
Sejumlah sektor usaha mitra binaan tersebut di antaranya kerajinan tangan, jasa, pertanian, makan dan minuman, perikanan, industri makanan dan lainnya.
"Kami berharap, keterlibatan Jasa Marga dalam pembinaan sektor usaha kecil di wilayah layanannya dapat lebih maju dan berkembang," katanya.
Dikatakan Ricky, selain membantu permodalan, pihaknya juga kerap melibatkan para mitra binaanya untuk ikut serta dalam agenda pameran UKM yang digelar di sejumlah daerah untuk membantu promosinya.
"Paling sering ikut pameran di Jakarta Convention Center (JCC), di samping sejumlah pameran di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Jasa Marga juga mengambil peran dalam pelatihan mitra terkait ilmu dasar manajemen keuangan untuk mempertahankan konsistensi usaha dan keberlangsungan pengembalian pinjaman.
Ricky menambahkan, sejak program Mitra Binaan itu bergulir pada 1996, pihaknya telah menyalurkan total dana pemberdayaan masyarakat total Rp31 miliar kepada 1.513 pengusaha mitra binaan di wilayah jaringan Tol Jakarta-Cikampek.
Salah satu mitra binaan PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Rudi Marujohan (71) mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
"Ini adalah ketiga kalinya saya diberi pinjaman uang dari program ini. Mulai dari 2011 sebesar Rp11 juta dan sekarang meningkat menjadi Rp30 juta dari pengajuan Rp75 juta," katanya.
Rudi memanfaatkan dana bantuan itu untuk usaha warnet di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk bisa produktif di usia tua.
"Saya pensiunan perusahaan perkebunan. Di usia saya yang sudah tua ini, saya ingin bisa produktif dengan membuka usaha warnet. Alhamdulillah, pengembalian pinjaman saya berjalan lancar dan bisa memperoleh pinjaman modal untuk ketiga kalinya pada tahun ini," demikian Rudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Penyaluran ini merupakan agenda tahap kedua dengan besaran dana yang disalurkan total Rp1,1 miliar lebih," kata Deputi General Manager Sumber Daya Manusia Jasa Marga Jakarta-Cikampek M Kusnadi Ricky di Bekasi.
Menurut dia, dana kemitraan tersebut disalurkan kepada penerima di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Karawang.
Ricky mencatat, dana yang disalurkan kepada masing-masing mitra binaan bervariasi antara Rp15 juta hingga Rp75 juta per mitra.
Pihaknya mencatat, pada penyaluran dana yang menjadi bagian dari Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR) PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek pada kurun waktu 2017 totalnya mencapai Rp1,1 miliar lebih.
Dana tersebut terbagi atas dua tahapan pencairan, masing-masing pada Mei 2017 sebesar Rp630 juta lebih dan sisanya dicairkan pada tahap kedua November 2017.
Sejumlah sektor usaha mitra binaan tersebut di antaranya kerajinan tangan, jasa, pertanian, makan dan minuman, perikanan, industri makanan dan lainnya.
"Kami berharap, keterlibatan Jasa Marga dalam pembinaan sektor usaha kecil di wilayah layanannya dapat lebih maju dan berkembang," katanya.
Dikatakan Ricky, selain membantu permodalan, pihaknya juga kerap melibatkan para mitra binaanya untuk ikut serta dalam agenda pameran UKM yang digelar di sejumlah daerah untuk membantu promosinya.
"Paling sering ikut pameran di Jakarta Convention Center (JCC), di samping sejumlah pameran di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Jasa Marga juga mengambil peran dalam pelatihan mitra terkait ilmu dasar manajemen keuangan untuk mempertahankan konsistensi usaha dan keberlangsungan pengembalian pinjaman.
Ricky menambahkan, sejak program Mitra Binaan itu bergulir pada 1996, pihaknya telah menyalurkan total dana pemberdayaan masyarakat total Rp31 miliar kepada 1.513 pengusaha mitra binaan di wilayah jaringan Tol Jakarta-Cikampek.
Salah satu mitra binaan PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Rudi Marujohan (71) mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
"Ini adalah ketiga kalinya saya diberi pinjaman uang dari program ini. Mulai dari 2011 sebesar Rp11 juta dan sekarang meningkat menjadi Rp30 juta dari pengajuan Rp75 juta," katanya.
Rudi memanfaatkan dana bantuan itu untuk usaha warnet di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk bisa produktif di usia tua.
"Saya pensiunan perusahaan perkebunan. Di usia saya yang sudah tua ini, saya ingin bisa produktif dengan membuka usaha warnet. Alhamdulillah, pengembalian pinjaman saya berjalan lancar dan bisa memperoleh pinjaman modal untuk ketiga kalinya pada tahun ini," demikian Rudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017