Jakarta, (Antara Megapolitan) - Universitas Pancasila menggelar acara Wayang Kulit dengan lakon Panca Dharma Utama di halaman kampus tersebut sebagai puncak dari Perayaan HUT ke-51 perguruan tinggi yang terletak di Jalan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

"Rangkain peringatan HUT Universitas Pancasila sudah berlangsung dari yang sifatnya akademik seperti lomba pidato dalam bahasa Inggris, presentasi hasil-hasil penelitian, lomba olahraga dan seni. Maka puncaknya adalah pagelaran wayang kulit," kata Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono disela-sela Pagelaran Wayang Kulit, di halaman UP, Sabtu malam.

  

Tampil sebagai Dalang dalam Pagelaran Wayang Kulit tersebut Ki Anom Suroto dan Ki Aji Bayu Pamungkas. Selain itu juga ada pesinden dari Jepang Hiromi Kano.

Wahono mengatakan pagelaran wayang kulit ini tentunya untuk melestarikan budaya nasional yang penuh dengan pesan-pesan moral yang baik bagi kehidupan sehari-hari dan tidak pernah lekang dari dinamika zaman.

Dikatakannya lakon yang diangkat Panca Dharma Utama mempunyai arti bagaimana sila-sila dalam Pancasila ini akan selalu relavan ebagai falsafah hidup bangsa sebagai dasar negara dan sebagai alat pemersatu bangsa.

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang direfleksikan dalam pesan moral pada pagelaran wayang ini maka Universitas Pancasila diharapkan dapat menjadi kampus yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

"Kita mengundang masyarakat disekitar kampus dan masyarakat penggemar pagelaran wayang menunjukkan selain sebagai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga pusat pengabdian kepada masyarakat sehingga kita terbuka untuk masyarakat dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat secara luas.

Wahono juga menyatakan pagelaran wayang kulit tentunya membutuhkan stamina yang prima karena jika kita ingin mengikuti rangakain ceritanya maka harus kuat untuk begadang semalam suntuk.

"Ini artinya untuk menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila juga memerlukan stamina kekuatan bangsa yang solid," demikian Wahono.

Sementara itu Ketua Panitia Ade Saptono mengatakan cerita yang adala dalam wayang tentunya relevan dengan keadaan saat ini yaitu adanya gejala radikalisme, penyalahgunaan narkoba dan juga intoleransi.

"Kita akan mencari jawabannya dalam pagelaran wayang kulit tersebut," ujarnya.

Dikatakannya lakon Panca Dharma Utama ini belum ditampilkan di pagelaran wayang kulit manapun jadi ini merupakan yang pertama di Univeritas Pancasila dan tentunya bisa menjadi hak cipta Universitas Pancasila.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017