Bogor (Antara Megapolitan) - Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTNbh) menggelar Sidang Paripurna dan Workshop. Acara berlangsung selama dua hari (25-26/10) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.
Acara dihadiri oleh Pimpinan Senat Akademik dan delegasi dari 11 PTNbh, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Hadir dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemnristekdikti) RI, Dr. Patdono Suwignjo, yang berbicara ''Otonomi Akademik PTNbh dalam Peningkatan Peran PTNbh untuk Pengembangan Pendidikan Tinggi''.
Dalam Sidang Paripurna ini, Ketua MSA PTNbh, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto menyampaikan Struktur Organisasi MSA PTNbh Periode 2017-2018, sebagai berikut; Ketua, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB); Wakil Ketua, Prof. Dr. Priyo Suprobo dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS); Sekretaris, Dr. Sudrajat dari IPB; Wakil Sekretaris, Prof. Dr. Gamantyo Hendrantoro dari ITS.
Lebih lanjut Prof. Tridoyo menyampaikan bahwa sebelum dilaksanakannya Sidang Paripurna ini, MSA PTNbh telah menyusun dan telah menetapkan terkait pendirian, anggaran dasar, anggaran rumah tangga organisasi dan sidang paripurna merupakan keputusan tertinggi.
''MSA PTNbh dibentuk dalam rangka untuk mensinergikan dan mencari solusi dari berbagai tantangan di era yang penuh kemajuan, era digital. Ilmu yang dibutuhkan sangat komplek sehingga membutuhkan sinergi dari masing-masing Perguruan Tinggi Negeri,'' ujarnya.
Dalam MSA PTNbh ini telah disepakati bersama terkait asas-asas dalam organisasi yang disepakati, di antaranya adalah asas kemitraan, kesetaraan, independensi, non politik, saling bersinergi, meningkatkan peran dan fungsi.
''MSA PTNbh memerlukan kerja sama dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta membantu menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara,'' imbuhnya.
Dalam workshop juga mendiskusikan program kerja MSA PTNbh 2017-2018, di antaranya terkait Program Kerja Sama Peningkatan Kualitas Akademik.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Acara dihadiri oleh Pimpinan Senat Akademik dan delegasi dari 11 PTNbh, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Hadir dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemnristekdikti) RI, Dr. Patdono Suwignjo, yang berbicara ''Otonomi Akademik PTNbh dalam Peningkatan Peran PTNbh untuk Pengembangan Pendidikan Tinggi''.
Dalam Sidang Paripurna ini, Ketua MSA PTNbh, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto menyampaikan Struktur Organisasi MSA PTNbh Periode 2017-2018, sebagai berikut; Ketua, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB); Wakil Ketua, Prof. Dr. Priyo Suprobo dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS); Sekretaris, Dr. Sudrajat dari IPB; Wakil Sekretaris, Prof. Dr. Gamantyo Hendrantoro dari ITS.
Lebih lanjut Prof. Tridoyo menyampaikan bahwa sebelum dilaksanakannya Sidang Paripurna ini, MSA PTNbh telah menyusun dan telah menetapkan terkait pendirian, anggaran dasar, anggaran rumah tangga organisasi dan sidang paripurna merupakan keputusan tertinggi.
''MSA PTNbh dibentuk dalam rangka untuk mensinergikan dan mencari solusi dari berbagai tantangan di era yang penuh kemajuan, era digital. Ilmu yang dibutuhkan sangat komplek sehingga membutuhkan sinergi dari masing-masing Perguruan Tinggi Negeri,'' ujarnya.
Dalam MSA PTNbh ini telah disepakati bersama terkait asas-asas dalam organisasi yang disepakati, di antaranya adalah asas kemitraan, kesetaraan, independensi, non politik, saling bersinergi, meningkatkan peran dan fungsi.
''MSA PTNbh memerlukan kerja sama dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta membantu menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara,'' imbuhnya.
Dalam workshop juga mendiskusikan program kerja MSA PTNbh 2017-2018, di antaranya terkait Program Kerja Sama Peningkatan Kualitas Akademik.(dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017