Bogor (Antara Megapolitan) - Konferensi Penulis Cilik (KPCI) 2017 yang diikuti 165 anak dari sejumlah daerah di Indonesia menghasilkan empat rekomendasi yang dideklarasikan pada acara Satu Dekade KPCI di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Rekomendasi pertama untuk pemerintah yaitu membangun klinik BACOT atau baca dapat coklat dan teh hangat. Rekomendasi kedua untuk penerbit yaitu penerbit tidak hanya menerbitkan buku-buku di kota besar tapi di daerah terpencil Indonesia juga.

Rekomendasi ketiga untuk sekolah yaitu menyediakan perpustakaan yang nyaman dan hari baca buku. Dan rekomendasi keempat ditujukan untuk orang tua yaitu orang tua membelikan buku secara rutin dan membuat ruang baca yang nyaman.

"KPCI merupakan ajang pertemuan para penulis cilik serta siswa sekolah dasar (SD) yang tertarik di bidang sastra se-Indonesia," kata Ketua Pelaksana KPCI 2017, Mida Ru`yati Laila.

Ia mengatakan KPCI pertama kali diselenggarakan tahun 2008 yang diinisiasi oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Penerbit Mizan.

Pelaksanaan KPCI berbarengan dengan Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar yang diselenggarakan pada 26-29 Oktober 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat.

"Peserta KPCI adalah anak-anak yang lolos seleksi Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar," katanya.

CEO Mizan Yadi Saeful Hidayat sebagai pembina KPCI menyebutkan KPCI merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia sebagai salah satu unit untuk menyampaikan pendapat, dan melatih anak-anak mengasah kemampuan literasinya. Salah satu dari anak peserta KPCI tahun 2016 dikirim untuk mengikuti Pameran Buku Dunia di Frakfrut, Jerman.

"Sejumlah penerbit maupun penulis yang hadir di Frakrut, Jerman kaget begitu mengetahui tentang anak-anak Indonesia sudah menulis sejak sekolah dasar, dengan hadirnya perwakilan KPCI di sana," kata Yadi.

KPCI telah berjalan selama satu dekade atau 10 tahun, kegiatan tersebut salah satu tujuannya mengembangkan literasi dan kesusatraan kepada anak Indoensia sejak usia dini.

Peserta KPCI adalah anak-anak lolos lomba Apresiasi Sastra Sekolah Dasar. Perlombaan terdiri atas lima kategori yakni cipta cerpen tingkat pemula, cipta cerpen tingkat penulis, cipta syair, cipta pantun dan mendongeng.

Peringatan satu dekade KPCI merupakan momen spesial menghadirkan kompetisi sastra tingkat nasional dan konferensi penulis anak. Rekomendasi yang dihasilkan Konferensi Penulis Anak selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditindaklanjuti.

"Sejauh ini rekomendasi hasil konferensi penulis cilik diakomodasi, seperti tahun 2016 salah satu rekomendasinya menyediakan tempat membaca yang memadai. Namanya yang konferensi anak-anak, jadi mereka menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan mereka," kata Yadi.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017