Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 165 anak dari sejumlah daerah di Indonesia lolos final Apresiasi Sastra Sekolah Dasar 2017, yakni ajang tahunan dalam menumbuhkan budaya literasi bagi anak sejak dini yang berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.

"Sebanyak 165 anak terpilih yang diseleksi langsung tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Penerbit Mizan," kata Ketua Panitia Apresiasi Sastra Sekolah Dasar dan Konferensi Penulis Cilik (KPCI) Gusmawan.

Usmar menyebutkan ada lima kategori lomba Apresiasi Sastra SD yakni cipta cerpen tingkat pemula, cipta cerpen tingkat penulis, cipta syair, cipta pantun, dan mendongeng.

Pada penyelenggaraan Apresiasi Sastra SD tahun ini jumlah pendaftar membludak mencapai 1.609 pendaftar dan naskah yang terkumpul dengan rincian 639 naskah kategori lomba menulis cerpen pemula, 191 naskah kategori mendogeng, 442 naskah kategori pantun, 287 naskah kategori cipta syair, dan 50 naskah untuk kategori cerpen tingkat penulis.

Apresiasi Sastra SD merupakan kegiatan yang kedelapan kalinya, diikuti oleh anak dari sejumlah daerah di Indonesia baik tingkat SD maupun Mandrasah Ibtidaiyah (MI).

"Lomba Apresiasi Sastra SD ini salah satu upaya pemerintah mendorong literasi kepada anak-anak sejak dini," kata Usmar.

CEO Penerbit Mizan Yadi Saeful Hidayat menyebutkan sudah delapan tahun pihaknya bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Apresiasi Sastra Sekolah Dasar (SD).

"Kegiatan ini bagian dari iktiar bersama pemerintah dan juga swasta dalam memajukan literasi di Indonesia melalui kegiatan positif, pengembangan literasi," katanya.

Sebagai penerbit Mizan medukung pengembangan literasi menumbuhkan minat membaca anak-anak Indonesia di seluruh wilayah. Salah satu komitmennya ikut menerbitkan karya yang telah dihasilkan oleh anak-anak peserta lomba.

"Anak-anak yang terpilih dalam kegiatan ini juga didapuk menjadi duta literasi Indonesia, seperti tahun lalu salah satu peserta yang menang dikirim ke Frankfrut Jerman mengikut pameran literasi dunia," kata Yadi.

Lomba Apresiasi Sastra SD tidak hanya menumbuhkan literasi sejak dini, tapi mendorong anak-anak berprestasi melalui literasi. Di beberapa daerah menjadikan pemenang lomba sebagai jalur khusus untuk masuk ke sekolah-sekolah favorit.

"Lomba ini perlu terus didorong karena tidak hanya menumbuhkan literasi, tetapi juga melahirkan anak-anak berprestasi dalam bidang sastra," kata Yadi.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017