Perjuangan petenis wanita nomor pertama dunia, Aryna Sabalenka, untuk meraih gelar Australian Open ketiga berturut-turut dimulai dengan kemenangan petenis nomor satu dunia itu atas Sloane Stephens 6-3, 6-2 di babak pertama.

Dalam pertarungan antara dua juara Grand Slam, Sabalenka hanya membutuhkan tujuh menit untuk membangun keunggulan 3-0 atas Stephens.

Juara US Open 2017 itu perlahan bangkit untuk kembali ke pertandingan dan melakukan servis pada kedudukan 4-3, tetapi pengembalian servis Sabalenka yang mematikan terbukti terlalu berat bagi servis petenis Amerika itu.

"Saya pikir saya agak tertekan setelah beberapa gim tidak berjalan dengan baik," kata Sabalenka dikutip dari WTA, Senin.

"Saya tertekan dan memberinya kesempatan untuk bangkit kembali dalam pertandingan. Saya senang bahwa dalam gim itu, pada kedudukan 4-3 saya melangkah ke depan dan maju ke net. Saya pikir itulah kunci untuk kembali ke pertandingan ini."

Dalam gim terpanjang di pertandingan itu, Sabalenka berhasil menembus break point keempatnya untuk mendapatkan kembali keunggulan yang tidak ia lepaskan.

Ia menyelesaikan pertandingan dengan 20 pukulan winner dan mematahkan servis Stephens lima kali dari 13 break point.

"Saya pikir itu perbedaan yang besar, membandingkan diri saya dengan tiga tahun lalu," kata Sabalenka.

"Pada saat itu saya akan frustrasi dan mungkin akan kalah di set pertama. Saya tidak yakin apakah saya akan mampu memenangi pertandingan. Itulah yang saya ingat."

Baca juga: Sabalenka raih gelar Brisbane International

 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025