Bogor, (Antara Megapolitan) - Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memberikan pendidikan dan pelatihan tentang kesehatan hewan kepada petugas atau penyuluh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin.
"Pelatihan kesehatan hewan bagi penyuluh ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan hewan, sehingga diharapkan layanan kesehatan hewan kepada petani dapat meningkat di Kabupaten Musi Banyuasin," kata Kepala Seksi Pelatihan Aparatur BBPKH Cinagara Tri Wahyu Agus Riyadi, di Cinagar, Rabu.
Ia menyebutkan Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi manusia dan ternak yang besar. Karena itu, layanan kesehatan hewan yang kuat dapat diandalkan untuk melindungi status kesehatan hewan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan melindungi keselamatan manusia dari infeksi penyakit zoonosis atau penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia.
Dalam sektor peternakan, lanjutnya, permasalahan kesehatan hewan dan berbagai masalah produktivitas ternak sering muncul dan bersifat kompleks.
Menurut Tri, BBPKH Cinagara Bogor bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan pendidikan pelatihan teknis kesehatan hewan untuk memperkuat layanan kesehatan hewan mencegah penyakit zoonosis.
"Diklat ini untuk meningkatkan kompetensi penyuluh agar bisa diaplikasikan di daerahnya, serta saling berkoordinasi dengan dokter hewan di dinas bila ada kasus kesehatan hewan," kata Tri.
Diklat tersebut berlangsung selama empat hari dari 23 sampai dengan 26 Oktober 2017, bertempat di BBPKH Cinagara, diikuti 30 orang peserta terdiri atas petugas kesehatan, penyuluh pertanian, serta petugas inseminator.
Selama mengikuti diklat peserta mendapatkan materi antara lain tentang cara mengidentifikasi penyakit hewan menular, biosecurity, mengidentifikasi penyakit reproduksi, melakukan teknik pengobatan serta penanggulangan hewan yang sakit.
Salah satu rangkaian kegiatan ini, peserta akan melakukan observasi lapangan ke Puskeswan Kabupaten Cianjur untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan kesehatan hewan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan semangat para petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan, sehingga kesejahteraan para peternak dapat terwujud dan menyukseskan Nawacita program pemerintah dalam swasembada daging," kata Tri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pelatihan kesehatan hewan bagi penyuluh ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan hewan, sehingga diharapkan layanan kesehatan hewan kepada petani dapat meningkat di Kabupaten Musi Banyuasin," kata Kepala Seksi Pelatihan Aparatur BBPKH Cinagara Tri Wahyu Agus Riyadi, di Cinagar, Rabu.
Ia menyebutkan Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi manusia dan ternak yang besar. Karena itu, layanan kesehatan hewan yang kuat dapat diandalkan untuk melindungi status kesehatan hewan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan melindungi keselamatan manusia dari infeksi penyakit zoonosis atau penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia.
Dalam sektor peternakan, lanjutnya, permasalahan kesehatan hewan dan berbagai masalah produktivitas ternak sering muncul dan bersifat kompleks.
Menurut Tri, BBPKH Cinagara Bogor bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan pendidikan pelatihan teknis kesehatan hewan untuk memperkuat layanan kesehatan hewan mencegah penyakit zoonosis.
"Diklat ini untuk meningkatkan kompetensi penyuluh agar bisa diaplikasikan di daerahnya, serta saling berkoordinasi dengan dokter hewan di dinas bila ada kasus kesehatan hewan," kata Tri.
Diklat tersebut berlangsung selama empat hari dari 23 sampai dengan 26 Oktober 2017, bertempat di BBPKH Cinagara, diikuti 30 orang peserta terdiri atas petugas kesehatan, penyuluh pertanian, serta petugas inseminator.
Selama mengikuti diklat peserta mendapatkan materi antara lain tentang cara mengidentifikasi penyakit hewan menular, biosecurity, mengidentifikasi penyakit reproduksi, melakukan teknik pengobatan serta penanggulangan hewan yang sakit.
Salah satu rangkaian kegiatan ini, peserta akan melakukan observasi lapangan ke Puskeswan Kabupaten Cianjur untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan kesehatan hewan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan semangat para petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan, sehingga kesejahteraan para peternak dapat terwujud dan menyukseskan Nawacita program pemerintah dalam swasembada daging," kata Tri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017