Cibinong (Antara Megapolitan) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mendorong pengusaha provider dalam negeri menggunakan peta dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam layanan informasi lokasi yang selama ini memakai aplikasi google.

"Jangan sampai kalau kita sudah punya datanya, masyarakat kesulitan mengaksesnya," katanya usai menghadiri ke-48 Hari Informasi Geospasial (HGI) tahun 2017 di Kantor BIG Cibinong, Selasa.

Bambang menyebutkan layanan informasi mudah dan murah sesuai kebutuhan masyarakat luas yang diberikan google perlu menjadi contoh yang baik dalam mewujudkan program satu peta Indonesia atau biasa dikenal `one map policy`.

Oleh sebab itu menurutnya, keterlibatan swasta seperti provider dalam ikut menggunakan peta yang detail dan akurat dari BIG akan memperluas jangkauan informasi tata ruang Indonesia yang sesuai.

BIG merupakan lembaga negara Indonesia yang dipercaya melakukan penelitian, survei dan menyajikan data dasar geospasial lebih detail dan akurat hingga peta dengan skla 1:5000 untuk cakupan tata ruang wilayah suatu desa.

Sementara itu, Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin memastikan jika pengusaha Indonesia termasuk provider mau mengenal dan menggunakan peta dasar yang tersedia oleh BIG akan lebih lengkap dari yang disajikan oleh google.

Sebab Citra satelit yang dihasilkan BIG bahkan menyajikan detail wilayah secara lebih detail dan akurat.

Bahkan, kata dia untuk semua pihak, baik pengusaha maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan peta atau data geospasial dasar dari BIG bisa meminta langsung ke layanan terpadu BIG atau mengunduh langsung di Web resmi Ina-Geoportal secara gratis.

Keunggulan peta dasar BIG yang gratis, detail dan akurat itu merupakan fasilitas negera yang bisa diakses semua lapisan masyarakat untuk menghindari kesalahan petunjuk ruang dalam negeri yang selama ini masih ditemukan dalam berbagai aplikasi digital dan daring.

Sehingga kerja sama antar lembaga maupun swasta yang mulai ingin memakai peta BIG untuk diolah menjadi peta tematik sesuai kebutuhan produk layanan informasi lokasi masing-masing akan menjadi keunggulan tersendiri.

"Karena peta hasil BIG itu bahkan sudah bisa tiga dimensi, google saja beli citra satelit keluar, bukan punya google sendiri sedangkan kita bagikan peta secara gratis," kata dia.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017