Bogor (Antara Megapolitan) - Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Institut Pertanian Bogor (CDA-IPB) kembali menyelenggarakan pameran dan bursa kerja IPB "Job Fair, Career and Entrepreneruship Expo 2017", Minggu, dihadiri 4.030 pengunjung.
"IPB Job fair 2017 merupakan agenda tahunan yang ke-20 kalinya, sejak 2006 CDA IPB telah menggelar bursa kerja rutin setahun dua kali yang ditujukan bagi lulusan IPB maupun mahasiswa/alumni universitas lainnya di Bogor, termasuk peserta umum," kata Penanggung Jawab IPB Job Fair 2017 Nur Fajri Rahmawati.
Ia menjelaskan bursa kerja yang diadakan di Gedung Grha Widya Wisuda Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat itu dikemas lebih menarik diikuti 44 perusahaan yang berasal dari berbagai sektor mulai dari perbankan, lembaga pendidikan, asuransi, industri pangan, perusahaan pembiayaan, kehutanan dan perkebunan, serta sektor lainnya.
Selain bursa kerja juga ada pameran kewirausahaan yang diikuti 12 UMKM terdiri atas makanan, minuman, produk jasa pertanian dan juga travel, serta Teknologi Informasi.
"Career expo merupakan kegiatan pameran yang diikuti oleh 44 perusahaan," katanya.
Nur mengatakan dalam kegiatan pameran kerja tersebut setiap perusahaan membuka lowongan pekerjaan, menerima surat lamaran bahkan melakukan seleksi lulusan perguruan tinggi untuk dikrekrut menjadi karyawannya.
"Pengunjung kita targetkan 4.000 orang tetapi hingga siang ini jumlah pengunjung sudah melebihi target mencapai 4.030 orang," katanya.
Berbeda dengan bursa kerja lainnya, IPB Jobfair dirangkai dengan berbagai acara seperti "Career expo" merupakan kegiatan pameran yang diikuti oleh perusahaan peserta "IPB Jobfair Career and Entrepreneurship Expo 2017". Pada kegiatan tersebut setiap perusahaan membuka lowongan pekerjaan, menerima surat lamaran buhkan melakukan seleksi lulusan perguruan tinggi untuk direkrut menjadi karyawannya.
"Target pengunjung sebanyak 4.000 orang, tapi hingga siang ini yang datang sudah melebihi mencapai 4.030 orang," katanya.
Selain bursa kerja, juga ada pameran kewirausahaan (entreprenuership expo) yang diikuti 12 wirusaha muda IPB baik mahasiswa maupun lulusan IPB untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk inovatif yang dihasilkannya.
Acara lainnya presentasi perusahaan, dilaksanakan dalam rangka mewadahi kepentingan perusahaan untuk mensosialisasikan profilnya serta meningkatkan wawasan pencari kerja/mahasiswa tentang peluang kerja.
"Presentasi perusahaan disampaikan oleh perusahaan peserta IPB Jobfair," katanya.
Menariknya lagi IPB Jobfair juga menyediakan layanan konsultasi karir yakni merupakan bimbingan atau konseling untuk para pencari kerja yang memerlukan konsultasi khusus dengan para konselor CDA IPB.
Seperti tahun-tahun sebelumnya IPB Jobfair dilaksanakan selama dua hari, tahun ini berlangsung dari tanggal 21 sampai 22 Oktober 2017. Pada tahun 2016 lalu tema yang diusung adalah "career and Scholarship expo" yang dihadiri ribuan pencari kerja.
Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB (CDA-IPB), Syarifah Iis Aisyah mengatakan, IPB Jobfair merupakan sarana untuk mempertemukan antara lulusan akademi yang mencari pekerjaan dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja yang terbaik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2017 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang atau 5,81 persen.
Jumlah pengangguran dari kalangan perguruan tinggi juga relatif meningkat. Melalui Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA atau CDA) IPB berupaya turut serta mengatasi masalah pengangguran dengan cara membina serta memfasilitasi mahasiswa dan alumni untuk menyiapkan diri memasuki dunia kerja (jobseeker) ataupun menjadi penyedia lapangan kerja (job creator).
"DPKHA IPB mencoba menjadi fasilitator untuk menyatukan kepentingan dunia usaha sebagai penyedia lapangan kerja dengan lulusan IPB dan perguruan tinggi lainnya melalui bursa kerja, serta menjadi fasilitator bagi wirausaha muda memasarkan produk-produk yang dihasilkannya melalui pamera kewirausahaan," kata Syarifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"IPB Job fair 2017 merupakan agenda tahunan yang ke-20 kalinya, sejak 2006 CDA IPB telah menggelar bursa kerja rutin setahun dua kali yang ditujukan bagi lulusan IPB maupun mahasiswa/alumni universitas lainnya di Bogor, termasuk peserta umum," kata Penanggung Jawab IPB Job Fair 2017 Nur Fajri Rahmawati.
Ia menjelaskan bursa kerja yang diadakan di Gedung Grha Widya Wisuda Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat itu dikemas lebih menarik diikuti 44 perusahaan yang berasal dari berbagai sektor mulai dari perbankan, lembaga pendidikan, asuransi, industri pangan, perusahaan pembiayaan, kehutanan dan perkebunan, serta sektor lainnya.
Selain bursa kerja juga ada pameran kewirausahaan yang diikuti 12 UMKM terdiri atas makanan, minuman, produk jasa pertanian dan juga travel, serta Teknologi Informasi.
"Career expo merupakan kegiatan pameran yang diikuti oleh 44 perusahaan," katanya.
Nur mengatakan dalam kegiatan pameran kerja tersebut setiap perusahaan membuka lowongan pekerjaan, menerima surat lamaran bahkan melakukan seleksi lulusan perguruan tinggi untuk dikrekrut menjadi karyawannya.
"Pengunjung kita targetkan 4.000 orang tetapi hingga siang ini jumlah pengunjung sudah melebihi target mencapai 4.030 orang," katanya.
Berbeda dengan bursa kerja lainnya, IPB Jobfair dirangkai dengan berbagai acara seperti "Career expo" merupakan kegiatan pameran yang diikuti oleh perusahaan peserta "IPB Jobfair Career and Entrepreneurship Expo 2017". Pada kegiatan tersebut setiap perusahaan membuka lowongan pekerjaan, menerima surat lamaran buhkan melakukan seleksi lulusan perguruan tinggi untuk direkrut menjadi karyawannya.
"Target pengunjung sebanyak 4.000 orang, tapi hingga siang ini yang datang sudah melebihi mencapai 4.030 orang," katanya.
Selain bursa kerja, juga ada pameran kewirausahaan (entreprenuership expo) yang diikuti 12 wirusaha muda IPB baik mahasiswa maupun lulusan IPB untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk inovatif yang dihasilkannya.
Acara lainnya presentasi perusahaan, dilaksanakan dalam rangka mewadahi kepentingan perusahaan untuk mensosialisasikan profilnya serta meningkatkan wawasan pencari kerja/mahasiswa tentang peluang kerja.
"Presentasi perusahaan disampaikan oleh perusahaan peserta IPB Jobfair," katanya.
Menariknya lagi IPB Jobfair juga menyediakan layanan konsultasi karir yakni merupakan bimbingan atau konseling untuk para pencari kerja yang memerlukan konsultasi khusus dengan para konselor CDA IPB.
Seperti tahun-tahun sebelumnya IPB Jobfair dilaksanakan selama dua hari, tahun ini berlangsung dari tanggal 21 sampai 22 Oktober 2017. Pada tahun 2016 lalu tema yang diusung adalah "career and Scholarship expo" yang dihadiri ribuan pencari kerja.
Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB (CDA-IPB), Syarifah Iis Aisyah mengatakan, IPB Jobfair merupakan sarana untuk mempertemukan antara lulusan akademi yang mencari pekerjaan dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja yang terbaik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2017 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang atau 5,81 persen.
Jumlah pengangguran dari kalangan perguruan tinggi juga relatif meningkat. Melalui Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA atau CDA) IPB berupaya turut serta mengatasi masalah pengangguran dengan cara membina serta memfasilitasi mahasiswa dan alumni untuk menyiapkan diri memasuki dunia kerja (jobseeker) ataupun menjadi penyedia lapangan kerja (job creator).
"DPKHA IPB mencoba menjadi fasilitator untuk menyatukan kepentingan dunia usaha sebagai penyedia lapangan kerja dengan lulusan IPB dan perguruan tinggi lainnya melalui bursa kerja, serta menjadi fasilitator bagi wirausaha muda memasarkan produk-produk yang dihasilkannya melalui pamera kewirausahaan," kata Syarifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017